TEMPO.CO, Jakarta - Akibat kenaikan tarif dasar istrik (TDL), industri otomotif harus melakukan efisiensi secara besaran-besaran agar bisa bersaing dengan produsen otomotif negara lain. Apalagi, persaingan industri otomotif dinilai semakin ketat antarnegara-negara ASEAN.
"Indonesia menang karena pasar domestiknya yang besar, sehingga ekspornya bisa tertolong karena efisen," kata Bob Azam, Executive General Manager PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Jakarta 6 Mei 2014.
Menurut Azam, komponen biaya produksi otomotif di Indonesia dinilai sudah tidak murah lagi. Dia mencontohkan upah buruh sektor otomotif sudah mencapai Rp 3,5 juta--lebih rendah jika dibanding Thailand yang upah buruhnya masih sekitar Rp. 3,2 juta.
Biaya listrik di Indonesia pun dinilai lebih mahal dibanding Malaysia. Belum lagi jika ditambah dengan interest rate (suku bunga bank) yang sudah mencapai 7,5 persen. "Sebenarnya, Indonesia sudah dalam kondisi yang tidak kompetitif."
Azam berkata, komponen listrik industri otomotif hanya sekitar 5 persen dari total biaya produksi. Meski kecil, bukan berarti tak berdampak. "Saya mengkhawatirkan industri supporting otomotif yang justru merasakan dampak terbesarnya," kata Azam.
AMIR TEJO
Berita terpopuler:
Dahlan Iskan Angkat Deputi Menteri Berusia Muda
Bikin RTV, Bisnis Peter Sondakh Kian Menggurita
Samsung Harus Bayar Denda ke Apple Rp 1,4 Triliun
Berita terkait
Lima Kelebihan All-New Yaris Cross yang Patut Dipertimbangkan
2 hari lalu
All-New Yaris Cross bukan sekadar mobil, melainkan solusi mobilitas bagi generasi milenial yang berjiwa petualang.
Baca SelengkapnyaTeten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV
51 hari lalu
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.
Baca SelengkapnyaKemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang
59 hari lalu
Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.
Baca SelengkapnyaGanjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak
23 Februari 2024
Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.
Baca SelengkapnyaTMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024
21 Februari 2024
TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.
Baca SelengkapnyaToyota Hadirkan New Hilux Double Cabin 4X4, Harga Mulai Rp 442,2 Juta
1 Februari 2024
Toyota Hilux mendapatkan penyegaran dari sisi eksterior, sedangkan mesin masih tetap sama.
Baca Selengkapnya20 Tahun Si Kembar Beda Induk MPV Avanza dan Xenia, Bagaimana Spesifikasinya?
26 Januari 2024
Anda pasti sering melihat duo kembar Avanza-Xenia bersliweran di jalanan. Kira-kira bagaimana ya perkembangan mereka?
Baca SelengkapnyaToyota Catat Penjualan 300 Ribu Unit Selama Januari-November 2023
13 Desember 2023
PT Toyota Astra Motor (TAM) membukukan penjualan mobil sebanyak 304.736 unit selama periode Januari-November 2023. Simak selengkapnya di sini:
Baca SelengkapnyaToyota Technical Education Program Digelar di SMK 26 Rawamangun
30 November 2023
PT Toyota Astra Motor (TAM) menggelar Toyota Technical Education Program (T-TEP) dan Sub T-TEP di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) binaan Toyota.
Baca SelengkapnyaToyota Gazoo Racing Pertahankan Gelar ITCR 1.600 Max dan ITCR 1.200 ISSOM 2023
21 November 2023
Toyota Gazoo Racing Indonesia sukses mempertahankan gelar Juara Nasional Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1.600 Max dan ITCR 1.200.
Baca Selengkapnya