Perdagangan Maret Diprediksi Surplus US$ 800 Juta  

Selasa, 29 April 2014 18:29 WIB

Gubernur BI Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia optimistis kinerja neraca perdagangan akan membaik pada awal tahun ini. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pihaknya mengharapkan neraca perdagangan pada Maret 2014 bisa surplus hingga US$ 800 juta.

"Jika Februari bisa surplus US$ 700 juta, kami harapkan Maret surplus lebih dari US$ 800 juta. Jadi, pada kuartal pertama 2014, neraca perdagangan akan menunjukan surplus," kata Agus setelah menghadiri sidang kabinet di gedung Sekretariat Negara, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, 29 April 2014. (baca: Cina Melambat, Neraca Perdagangan Indonesia Minus)

Agus mengatakan kondisi neraca perdagangan tersebut jauh lebih baik dibanding kuartal pertama tahun lalu yang mengalami defisit. Menurut dia, perbaikan neraca perdagangan pada awal tahun ini didukung perbaikan ekspor non-migas dan sedikit berkurangnya impor migas. Hal itu akan mendukung kondisi defisit transaksi berjalan pada kuartal pertama yang diperkirakan ada di kisaran 2 persen. "Ini menunjukkan kondisi sejalan dengan penyehatan ekonomi Indonesia, khususnya current account deficit," ujarnya. (baca juga: BI: Per Juni, Defisit Transaksi Berjalan Melebar )

Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri tidak seoptimistis Bank Indonesia. Chatib mengatakan surplus neraca perdagangan kemungkinan akan ada di US$200 juta hingga US$500 juta. "Mudah-mudahan perkiraan BI benar," katanya.

Sebelumnya, Chatib mengatakan surplus neraca perdagangan akan ditopang oleh berkurangnya volume impor dan adanya kemajuan di kinerja ekspor minyak sawit mentah yang harganya membaik.

ANGGA SUKMA WIJAYA



Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

23 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya