PT Semen Indonesia Bangun Pabrik di Madura  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 17:03 WIB

Menteri BUMN, Dahlan Iskan (kanan), didampingi Dirut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto (kiri) saat peluncuran nama dan logo baru PT Semen Indonesia, di Surabaya, Senin (7/1). ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Bangakalan - PT Semen Indonesia akan membangun pabrik semen di Bangkalan, Jawa Timur. Pembangunan pabrik di Madura itu untuk mendukung percepatan industrialisasi setelah dioperasikannya Jembatan Suramadu dan mengembangkan pasar semen di pulau itu. (Baca: Bank Mandiri Sokong Pembangunan Pabrik Semen)

"Permintaan semen di Madura terus meningkat setiap tahun," kata Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Bambang Djoko, Kamis, 17 April 2014. (Baca: Semen Indonesia Bagikan Dividen Rp 2,42 Triliun)

Data Semen Indonesia menyebutkan setiap tahun penjualan semen di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep mencapai 526 ribu ton atau sekitar 44 ribu ton per hari. Jumlah penyalur semen di Madura mencapai 1.200 agen. "Angka ini menyerap 11 persen dari total produksi Semen Indonesia, konsumen Madura paling loyal di Jawa Timur."

Meski angka penjualan semen di Madura fantastis, kata Bambang, untuk merealisasikan pembangunan pabrik tetap akan melihat geliat industrialisasi di Madura dalam skala besar. "Sebagai perusahaan BUMN, kami akan mendukung program pemerintah memajukan Madura."

MUSTHOFA BISRI

Terpopuler
Pengusaha Brunei Minati Agrobisnis Indonesia
Tarif Listrik Industri Naik Bertahap Mulai 1 Mei
Industri Kertas Indonesia Kalah dari Singapura

Berita terkait

Tahun 2020, PT Semen Baturaja Kempit Pendapatan Rp 1,72 Triliun

1 April 2021

Tahun 2020, PT Semen Baturaja Kempit Pendapatan Rp 1,72 Triliun

PT Semen Baturaja meraup pendapatan Rp1,72 triliun pada 2020 di tengah pelemahan industri semen akibat dampak dari penyebaran COVID-29.

Baca Selengkapnya

Banyak Proyek Ditunda, Konsumsi Semen Nasional Turun 16,3 Persen

18 Agustus 2020

Banyak Proyek Ditunda, Konsumsi Semen Nasional Turun 16,3 Persen

Penundaan berbagai proyek konstruksi oleh pemerintah maupun sektor swasta diduga menjadi faktor utama rendahnya konsumsi semen per Juli 2020.

Baca Selengkapnya

Semen Kupang Curhat Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasokan di NTT

18 Februari 2020

Semen Kupang Curhat Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasokan di NTT

Kondisi berbeda disampaikan oleh Direktur Utama Semen Kupang Ery Susanto mengenai bisnis semen di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Industri Semen Kelebihan Pasokan 30 Juta Ton

27 Oktober 2018

Industri Semen Kelebihan Pasokan 30 Juta Ton

Kondisi industri semen tanah air tengah menghadapi tantangan.

Baca Selengkapnya

PT Semen Padang Ingin Produknya Digunakan Tol Padang-Pekanbaru

9 Agustus 2018

PT Semen Padang Ingin Produknya Digunakan Tol Padang-Pekanbaru

PT Semen Padang saat ini tengah mengalami kelebihan suplai.

Baca Selengkapnya

Harga Batu Bara Naik, Industri Semen Minta Insentif ke Pemerintah

1 Agustus 2018

Harga Batu Bara Naik, Industri Semen Minta Insentif ke Pemerintah

Christian Kartawijaya mengatakan industri semen tengah tertekan karena lonjakan harga batu bara.

Baca Selengkapnya

Industri Semen Menjerit, Tertekan Lonjakan Harga Batu Bara

31 Juli 2018

Industri Semen Menjerit, Tertekan Lonjakan Harga Batu Bara

Melonjaknya harga batu bara memukul industri semen.

Baca Selengkapnya

Pulau Jawa Jadi Penopang Utama Penjualan Semen Indonesia

21 November 2017

Pulau Jawa Jadi Penopang Utama Penjualan Semen Indonesia

Pasar Semen Indonesia di Pulau Jawa mencapai 38 persen.

Baca Selengkapnya

Penjualan Semen Indonesia Grup Oktober 2017 Naik 11,8 Persen

21 November 2017

Penjualan Semen Indonesia Grup Oktober 2017 Naik 11,8 Persen

Penjualan domestik dan ekspor Semen Indonesia Grup pada Oktober 2017 sebesar 2,91 juta ton.

Baca Selengkapnya

Semen Thailand Bangun Pabrik US$ 600 Juta di Cilegon

20 November 2017

Semen Thailand Bangun Pabrik US$ 600 Juta di Cilegon

Pabrik Siam Cement Group (SCG) didorong merealisasikan pembangunan pabrik naphtha cracker di Cilegon dengan nilai investasi US$ 600 juta.

Baca Selengkapnya