Industri Kertas Indonesia Kalah dari Singapura  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 05:51 WIB

Pabrik kertas Leces. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun memiliki pasokan bahan baku kertas yang besar, Indonesia masih kalah dari Singapura dalam hal ekspor produk cetakan. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jimmy Junianto mengatakan saat ini nilai ekspor barang cetakan Indonesia baru mencapai US$ 226 juta, hanya seperenam dari nilai ekspor produk cetakan Singapura yang sebesar US$ 1,5 miliar.

“Singapura tidak punya pabrik kertas, tapi bisa mengekspor barang produk cetakan senilai US$ 1,5 miliar,” kata Jimmy di Jakarta, Rabu, 16 April 2014.

Jimmy mengatakan saat ini produksi kertas Indonesia sekitar 13,6 juta ton per tahun. Dari produksi itu, sekitar 60 persen dipergunakan di dalam negeri dan 40 persen diekspor dalam bentuk barang setengah jadi berupa gelondongan.

“Kalau kertas gelondongan ini kita beri nilai tambah menjadi barang cetakan, maka bisa memberi nilai tambah sekitar 30 persen sampai 40 persen dari nilai ekspornya selama ini,” kata Jimmy.

Saat ini rata-rata harga ekspor kertas gelondongan berada di kisaran US$ 1.000 per ton. Jika dilakukan hilirisasi lewat industri percetakan dengan nilai tambah 30 persen hingga 40 persen, berarti bisa mendatangkan nilai tambah sebesar US$ 1,6 miliar hingga US$ 2,1 miliar.

“Ini yang kita usulkan kepada pemerintah untuk jadi perhatian dan dikembangkan. Industri kertas selama ini sudah sangat diperhatikan. Sekarang kenapa tidak industri hilirnya yang diajukan untuk bisa menghasilkan nilai tambah lebih baik dengan kertas diproduksi di dalam negeri,” kata Jimmy.

Ia pun mengusulkan agar dibentuk print city atau kota sentra industri grafika di Indonesia. Print city ini sudah dipraktekkan di Malaysia, Thailand, dan akan dibangun di Vietnam.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Berita terkait

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

48 hari lalu

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

Ekspor kertas A4 Indonesia ke Australia turun sejak pengenaan bea masuk anti dumping tersebut berlaku.

Baca Selengkapnya

Bahan Baku Menipis, Industri Kertas Kembang Kempis

14 Februari 2020

Bahan Baku Menipis, Industri Kertas Kembang Kempis

Bahan baku industri kertas akan mulai langka pada Maret 2020, sehingga harganya menjadi sangat tidak kompetitif.

Baca Selengkapnya

Sampah Plastik Banjiri Asia Tenggara Sejak Cina Menutup Pintu

18 Juni 2019

Sampah Plastik Banjiri Asia Tenggara Sejak Cina Menutup Pintu

Setidaknya ada empat kasus impor limbah sampah plastik ke Tanah Air sejak Januari 2018 hingga Juni 2019.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Sampah Plastik Marak, Ini Langkah Bea Cukai

17 Juni 2019

Penyelundupan Sampah Plastik Marak, Ini Langkah Bea Cukai

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan melakukan tiga langkah utama untuk mencegah masuknya sampah plastik dari negara lain ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

17 Juni 2019

Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

Temuan penyelundupan sampah plastik dalam impor kertas bekas membuat pemerintah memutuskan untuk memperketat impor kertas bekas.

Baca Selengkapnya

KLHK Minta Impor Kertas di Jalur Merah, Airlangga: Kurang Tepat

17 Juni 2019

KLHK Minta Impor Kertas di Jalur Merah, Airlangga: Kurang Tepat

Menteri Perindustrian menilai kertas bekas bukan tergolong Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sehingga tidak tepat jika masuk ke jalur merah impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pengembangan Industri Pulp dan Kertas Jadi Prioritas

12 November 2018

Kemenperin: Pengembangan Industri Pulp dan Kertas Jadi Prioritas

Kemenperin mengatakan industri pulp dan kertas perlu meningkatkan daya saing produknya sehingga bisa lebih kompetitif di pasar global.

Baca Selengkapnya

Bungkus Kertas Lebih Baik dari Styrofoam? Simak Faktanya

20 November 2017

Bungkus Kertas Lebih Baik dari Styrofoam? Simak Faktanya

Styrofoam atau stirena adalah zat kimia yang terdapat dalam sejumlah makanan yang biasa dikonsumsi manusia, seperti stroberi, kopi, dan kacang.

Baca Selengkapnya

APP Sinar Mas Suplai 60 Persen Kebutuhan Kertas Al-Quran Dunia

10 Juni 2017

APP Sinar Mas Suplai 60 Persen Kebutuhan Kertas Al-Quran Dunia

APP Sinar Mas kini menargetkan bisa bersaing dengan pemasok kertas halal untuk Al-Quran yang masih didominasi Jepang dan Korea.

Baca Selengkapnya

Produsen Kertas Terpukul Tuduhan Praktik Dumping

28 Mei 2017

Produsen Kertas Terpukul Tuduhan Praktik Dumping

Ameriksa Serikat dan Australia sudah memberlakukan proteksi dengan mengenakan bea masuk antidumping terhadap kertas asal Indonesia.

Baca Selengkapnya