Pemerintah Optimis Target Produksi Minyak 2005 Tercapai

Reporter

Editor

Jumat, 25 Februari 2005 18:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah tetap optimis menggunakan target produksi minyak APBN 2005 sebesar 1.125 juta barel per hari. Padahal selama ini produksi minyak Indonesia terus menurun karena sebab alamiah (natural cautions). "Kami masih tetap menggunakan itu (Target Produksi Minyak APBN 2005) karena ini masih Februari, maka prospek masih ada," kata Direktur Jendral Minyak dan Gas, Departemen Pertambangan dan Energi, Iin Arifin Takhyan di Jakarta, Jumat (25/2).Dia menjelaskan, sebenarnya pemerintah melalui Pertamina terus memantau perkembangan produksi minyak. "Kan Pertamina memiliki planning penyesuaian sehingga diketahui berapa bahan bakar minyak yang diproduksi dan juga diimpor," tuturnya.Menurut Iin hingga akhir Februari 2004, produksi bahan bakar minyal masih pada kisaran 800 ribu barel per hari sedangkan impor BBM mencapai 300 ribu barel per hari. "Secara nasional produksi kita memang mengecil karena itu tahun ini masih memerlukan impor," tandasnya. Karena itu, lanjut Iin, perlu dilakukan langkah menurunkan impor melalui kegiatan eksplorasi.Penyebab utama penurunan produksi minyak nasional selama lima tahun terakhir adalah sebab alamiah (natural cautions) seperti lapangan minyak yang sudah tua. Sejak 2002, impor minyak mentah dan BBM Indonesia meningkat rata-rata enam persen per tahun. Sebaliknya, volume ekspor minyak mentah menurun setiap tahunnya. Mengenai penurunan produksi minyak, lanjut Iin, tahun ini akan berusaha ditekan hingga di bawah 6 persen. "Untuk di Caltex memang angka declining rate-nya tahun sebelumnya 10 persen namun tahun ini bisa di bawah 6 persen," jelasnya. Muhamad Fasabeni

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

8 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

10 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

10 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Petakan Potensi Logam Tanah Jarang

20 Januari 2024

Badan Geologi Petakan Potensi Logam Tanah Jarang

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan peta sebaran mineral kritis dan strategis.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Memodernisasi 160 Peralatan Pemantauan Gunung Api

19 Januari 2024

Badan Geologi Memodernisasi 160 Peralatan Pemantauan Gunung Api

Badan Geologi melakukan modernisasi 160 peralatan pemantauan gunung api sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Cianjur Masuk Daerah Rawan Gempa, Ini Penjelasan Badan Geologi

31 Oktober 2023

Cianjur Masuk Daerah Rawan Gempa, Ini Penjelasan Badan Geologi

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkap sumber gempa bumi berupa sesar Rajamandala dan tumbukan dua lempeng benua.

Baca Selengkapnya