Listing, Saham Lorena Sempat Turun 5 poin  

Selasa, 15 April 2014 10:11 WIB

Dengan mengendong cucunya salah satu warga Jakarta melihat hasil perdagangan saham di papan bursa, di plaza Bank Mandiri, Jakarta, selasa (27/3). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) hari ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Saat listing perdana hari ini, saham LRNA dibuka pada harga Rp 895 per lembar atau turun 5 poin dari harga penawaran awal Rp 900 per lembar saham.

Harga saham emiten ke sepuluh yang melantai di bursa tahun ini tersebut sempat mencapai harga tertinggi di kisaran Rp 990 dan harga terendah Rp 895. Saham tersebut ditransaksikan sebanyak 118 kali sebanyak 3000 lot saham dengan total nilai transaksi Rp 1 miliar.

LRNA melepas sebanyak 150 juta lembar saham atau 42,86 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun masa penawaran umum dari tanggal 1- 4 April 2014 dan 7 April 2014.

Presiden Direktur LRNA, Gusti Terkelin Soerbakti, mengatakan adanya pemodal menginvestasikan dana di perseroannya diharapkan mampu membuat kinerja perseroan tumbuh dengan baik. Hal tersebut yang diharapkan mampu memberi imbal hasil kepada para pemegang saham. "Kami sudah berpengalaman di bidang transportasi, salah satunya pada 2008, sempat menjadi salah satu operator busway," kata Soerbakti di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 15 April 2014.

Sebelumnya, PT Eka Sari Lorena Tbk menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia. Menurut Presiden Soerbakti saat itu, perseroan menargetkan dana hasil go public sebesar Rp 150.

Ia mengatakan sebanyak 81 persen dana IPO akan digunakan untuk mengembangkan armada bus antar kota antar provinsi (AKAP), angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB) serta merekondisi bus lama. Sedangkan 16 persen digunakan untuk membangun fasilitas depo bus TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur. "Sisanya digunakan untuk modal kerja," ujar Soerbakti.

Bersamaan dengan dilepasnya 150 juta saham, diterbitkan pula waran seri-I sebanyak 30 juta yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru dengan rasio 5:1. Setiap pemegang sebanyak 5 saham baru akan mendapatkan 1 waran yang dapat ditukarkan dengan saham baru seharga Rp 950. Penukaran tersebut dengan jangka waktu selama lima tahun setelah enam bulan sejak listing.

Perseroan juga mengalokasikan saham kepada 252 karyawan sebanyak 6245 lembar secara gratis. Hal itu ditujukan untuk memotivasi karyawan agar meningkatkan kinerjanya.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terpopuler:
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.

Baca Selengkapnya

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

26 Januari 2022

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham barunya atau setara 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Baca Selengkapnya

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

17 September 2021

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

Bursa Efek Indonesia menyatakan IPO saham berhasil terpecahkan pada 2021 ini, dengan PT Bukalapak Tbk. sebagai penyumbang terbesar.

Baca Selengkapnya