Pasca-pemilu, Rupiah Paling Lemah di Asia

Reporter

Kamis, 10 April 2014 14:15 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil pemilu yang tak sesuai ekspektasi investor membuat kurs rupiah terhadap dolar melorot tajam pada Kamis, 10 April 2014. Rupiah pun menjadi mata uang terlemah di Asia karena turun hingga 0,56 persen. (Baca juga: Setelah Pemilu, Indeks Saham Terus Terjun Bebas)

Posisi perdagangan di pasar uang pukul 13.45 WIB, dolar masih perkasa di hadapan mata uang regional Asia. Rupiah mengalami kejatuhan terparah, setelah melemah 62,8 poin (0,56 persen) ke level 11.351,8. Posisi kedua terlemah adalah yuan yang terkoreksi 0,16 persen ke level 6,21 per dolar, dan dolar Singapura yang melorot 0,14 persen menjadi 1,248 per dolar. (Baca: PDIP Gagal Penuhi Syarat Capres, Rupiah Lesu)

Menurut ekonom dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, nilai tukar rupiah tertekan hasil pemilu yang kurang memuaskan. Tidak adanya partai politik yang berhasil mencapai ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold) sebesar 20 persen, membuat investor cemas atas situasi politik beberapa waktu ke depan. “Hasil pemilu menggerus euforia pelaku pasar,” ujar dia dalam analisa hariannya.

Rangga mengatakan pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh data-data perekonomian Amerika Serikat yang menunjukkan perbaikan. Data persediaan minyak mentah Amerika (Crude Oil Inventories) yang naik ke level 4,03 juta barel serta laporan penjualan manufaktur yang melonjak 0,5 persen, menjadi sentimen positif pergerakan dolar. (Baca: BI: Waspadai Cadangan Devisa Kuartal Kedua 2014)

Selain rupiah, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia akhirnya ditutup menurun pada perdagangan sesi I. Indikator di Bursa Efek Indonesia menunjukkan IHSG anjlok 157 poin (3,2 persen) ke level 4.764. Nilai saham yang tercatat berpindah tangan tercatat Rp 6.712 miliar, transaksi sebanyak 4.214 lembar saham, dan jumlah frekuensi 206.702 kali. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 997 miliar.

MEGEL JEKSON

Berita Terpopuler
Suara Demokrat Turun, Ibas Diyakini Masih Lolos ke Senayan
Suara Demokrat Amblek di TPS Kampung Mertua SBY
Inilah Kunci Sukses Mourinho Loloskan Chelsea

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

9 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

18 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

20 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya