Bank Dunia Dukung Subsidi BBM Tetap  

Senin, 7 April 2014 14:16 WIB

Sejumlah kendaraan antre mengisi BBM di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, (30/5). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia mendukung rencana pemerintah menetapkan mekanisme subsidi tetap Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, pemerintah harus serius berkomitmen menjalankan kebijakan itu karena berisiko tinggi. "Nanti jadi konsumen yang menanggung semuanya," kata Lead Economist World Bank Indonesia, Jim Brumby, di kantornya, Senin, 7 April 2014.

Padahal di sisi lain, menurut Brumby, kebijakan itu memungkinkan stabilisasi harga BBM di dalam negeri asalkan tak ada gejolak harga minyak dunia. “Pemerintah harus berani jamin untuk komitmen ini. Jangan hanya wacana," tuturnya.

Adapun wacana subsidi tetap sudah disampaikan pada pertengahan tahun lalu oleh Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri. Ia mengatakan akan mengkaji besaran alokasi dana subsidi tetap BBM untuk mengatasi terjadinya fluktuasi harga minyak dunia yang berimbas pada besaran anggaran subsidi dalam negeri.

Saat itu, Chatib menyatakan, isu tersebut sudah pernah dibahas di Komisi Keuangan dan Perbankan dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat yang mendapat dukungan. Terlebih, besaran subsidi BBM sudah sangat besar. Jika harga minyak dunia naik, maka alokasi dana subsidi juga akan ikut membengkak.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai kebijakan pengurangan subsidi energi dalam bentuk menaikkan harga BBM bersubsidi tahun lalu salah satu reformasi struktural yang kuat. “Pengurangan subsidi BBM lebih kuat daripada penerapan bea keluar atau penerapan bea masuk tambahan bagi barang mentah,” ujarnya akhir Maret lalu.

Pernyataan tersebut didasari oleh terus meningkatnya belanja subsidi per tahun. Tahun ini pemerintah mengalokasikan belanja subsidi energi sebesar Rp 282,1 triliun yang terdiri atas subsidi BBM Rp 210,7 triliun dan subsidi listrik Rp 71,4 triliun. Angka itu melonjak bila dibandingkan total subsidi energi di tahun 2010 sebesar Rp 143,79 triliun.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terpopuler:
Dua Pria yang Dikangeni Agnes Monica di Indonesia
Dipaksa SBY Bayar, Lapindo: Tidak Bisa Segera
Amerika Ingatkan Cina Agar Tidak Meniru Rusia

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

15 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

58 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya