Rel Ganda, PT KAI Daops VIII Siap Angkut Barang
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Kamis, 3 April 2014 20:33 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VII Surabaya mengaku siap menyediakan sarana angkutan barang ketika rel ganda resmi beroperasi. Manajer Humas PT KAI Daops 8 Surabaya Sri Winarto mengatakan sarana itu di antaranya 1.000 gerbong muat kontainer dan 100 lokomotif baru khusus angkutan barang.
Seluruh sarana itu untuk mendukung perubahan porsi antara kereta angkutan barang dan penumpang saat rel ganda mulai dioperasikan. "Yang jelas, semua sarana itu sudah siap," kata Sri, Kamis, 3 April 2014.
Saat ini, kata Sri, jumlah kereta penumpang dan barang memiliki porsi 70:30. Setelah rel ganda beroperasi, maka porsi keduanya berubah. Perbandingannya menjadi 40 untuk kereta penumpang dan 60 untuk kereta barang.
Namun, kata Sri, perubahan porsi itu bukan berarti ada pengurangan untuk kereta penumpang. "Tapi sama-sama berkembang. (Angkutan) penumpangnya berkembang, barangnya juga berkembang," katanya.
Terkait dengan tarif angkutan barang, Sri mengaku belum ada perubahan. Pihaknya masih menunggu instruksi pusat untuk pemberlakuan tarif baru bagi kereta angkutan barang.
Ia juga mengatakan keberadaan jalur ganda memang difokuskan untuk peningkatan angkutan barang. Menurut Sri, kereta masih menjadi transportasi yang paling tinggi menghemat bahan bakar minyak.
Jika dibandingkan dengan angkutan umum, konsumsi BBM angkutan kereta hanya 1/8 untuk setiap penumpang per kilometer. Sedangkan angkutan barang 1/10 per kilometer dibandingkan angkutan biasa. "Jadi, kalau mengangkut barang pakai kereta api, per ton per kilometer konsumsi BBM-nya hanya 1/10 dibandingkan angkutan truk," katanya.
Pada saat jalur ganda sudah beroperasi, frekuensi kereta barang meningkat tiga kali lipat menjadi 15 trip per hari dengan kapasitas 500 TEUs. Selain mengalihkan beban 340 TEUs dari jalan raya, rel ganda membantu menghemat biaya bahan bakar truk hingga 115 kiloliter per hari.
Menurut Sri, bila target penghematan bahan bakar itu tercapai, terjadi pengurangan emisi karbon dioksida atau CO2 sebesar 350 ton per hari. Dalam satu tahun, penghematan bahan bakar dan pengurangan emisi CO2 bisa mencapai 42 ribu kiloliter dan 128 ribu ton CO2. Selain menghemat pemakaian BBM, kemacetan jalan raya juga bisa berkurang.
Sri menambahkan, pada tahun ini PT KAI Daops VIII menargetkan pendapatan dari angkutan barang sebesar Rp 413 miliar, dan Rp 461 miliar dari angkutan penumpang.
AGITA SUKMA LISTYANTI