TEMPO.CO, Semarang - Pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden membawa angin segar bagi pengusaha mebel dan furnitur. Menurut Ketua Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Kota Semarang Erie Sasmito, Jokowi bisa membawa industri mebel nasional bangkit setelah mengalami penurunan sejak 2008.
"Dia tahu sejarah karena punya bisnis mebel. Setidaknya bisa ada perhatian khusus melalui menteri dan bawahannya," kata Erie kepada Tempo, Ahad, 23 Maret 2014.
Erie menilai Jokowi yang pernah memimpin Asmindo Kota Solo bisa membawa perubahan positif pada industri mebel nasional yang saat ini kalah dengan beberapa negara lain, seperti Vietnam dan Cina. (Baca: Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ).
Apalagi, kata Erie, Jokowi terhitung sukses dalam mengelola bisnis kerajinan padat karya ini. Seperti diketahui, Jokowi adalah pendiri PT Rakabu, pabrik mebel dan furnitur ternama di Solo. "Ketika dipimpin Jokowi, Rakabu mampu berjaya di saat banyak perusahaan mebel tumbang," ujarnya. (Baca juga: Gudang Mebel Jokowi Ludes Terbakar).
Menurut Erie, kekuatan industri mebel nasional bergantung pada para pelaku usahanya. Kepemimpinan Jokowi diharapkan memompa semangat dan membawa perubahan pada kinerja bisnis mebel nasional. (Baca: Mau Untung Besar dari Sengon, Ini Rumus Jokowi).
Hingga saat ini, industri mebel nasional belum mampu mencatatkan kinerja yang sama dengan 2008, atau masa sebelum krisis ekonomi global. Nilai ekspor produk kerajinan ini menurun seiring melemahnya permintaan dari negara-negara di Eropa dan Amerika, yang terganjal krisis ekonomi.
Data Kementerian Perdagangan menyebutkan, pada 2008, ekspor mebel nasional mencapai US$ 2,25 miliar (Rp 25,7 triliun). Setahun kemudian, ekspornya turun drastis menjadi USS 1,37 miliar (Rp 15,6 triliun). Pada 2010 hingga 2013, ekspor mebel nasional berturut-turut mencapai US$ 1,61 miliar, US$ 1,34 miliar, dan US$ 1,75 miliar, dan US$ 1,9 miliar.
EDI FAISOL | FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
Sindir Jokowi Lagi, Prabowo: Kau Pembohong, Maling
Video Ical-Duo Zalianty Diambil Sekitar 2010-2011
Mega Beberkan Alasannya Pilih Jokowi
Jokowi: Saya itu Ndeso, Miskin Koneksi
Berita terkait
PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan
26 menit lalu
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.
Baca SelengkapnyaDaftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution
1 jam lalu
Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaIuran Wisata untuk Siapa
1 jam lalu
Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?
Baca SelengkapnyaJokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura
2 jam lalu
Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.
Baca SelengkapnyaBesok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya
3 jam lalu
Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
4 jam lalu
Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya
4 jam lalu
Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama
5 jam lalu
Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Pengesahan UU DKJ
5 jam lalu
Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ
Baca SelengkapnyaKala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN
6 jam lalu
Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.
Baca Selengkapnya