Dahlan Buka Kesempatan BUMN Lain Akuisisi Bahana

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 20 Maret 2014 19:46 WIB

Direktur Utama Bahana TCW Edward Lubis (tengah) bersama Direktur Marketing Rukmi Proborini (kiri) menjelaskan produk baru kepada nasabah dalam acara Indonesia financial Expo & Forum 2012 di jakarta convention Center, (5/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, membuka peluang bagi badan usaha milik negara di sektor keuangan yang tertarik dan ingin melakukan penawaran untuk mengakuisisi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Kesempatan itu dibuka menyusul kabar PT Bank Negara Indonesia Tbk sudah tidak berminat lagi mengakuisisi Bahana.

Menurut dia, konsolidasi Bahana dengan BNI bukanlah hal mendesak. "Semata-mata agar lebih kuat. Bukan dalam arti Bahana susah makanya kemudian dimasukan BUMN lain, tidak seperti itu," katanya. Untuk itu dia mempersilahkan BUMN keuangan lainnya bila ingin melakukan penawaran ke Bahana. "Nanti kajiannya kita lihat," katanya di Jakarta 20 Maret 2014. (Baca juga: BNI Tak Minati Bahana Lagi)

Direktur Utama Bahana Pembinaan, Dwina S Wijaya, mengatakan belum mengetahui bila BNI sudah tidak berminat lagi mengakuisisi perseroan. dia mengaku baru mendengar dari media-media. Ia menyerahkan keputusan itu ke pemegang saham, dalam hal ini pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara. "Itu kan akan kembali ke pemegang saham, karena dari pemegang saham yang punya rencana agar BUMN-BUMN konsolidasi," katanya.

Ia mengatakan bila pun BNI membatalkan niatnya, sebetulnya masih banyak instuitusi lain yang pernah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Bahana. "Bank BUMN lain salah satunya, tapi kan dulu diseriusinnya ke BNI," katanya. (Lihat juga: BRI Tetap Tertarik Akuisisi Sekuritas dan Bank)

Sebelumnya Deputi Bidang Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan BNI secara informal sudah menyatakan ketidaktarikannya lagi. Namun Kementerian masih menunggu surat formalnya. "Setelah ada surat formal baru akan aktif menawarkan yang lain."

Untuk diketahui, BNI sudah menyatakan tertarik mengakuisisi Bahana sejak 2009. Namun, hingga kini, rencana itu belum terealisasi karena BNI masih menunggu Bahana dalam proses benar-benar sehat secara keuangan dari utang rekening dana investasi (RDI). Sejak 1997, Bahana memiliki utang rekening dana investasi senilai Rp 1,2 triliun. Utang rekening dana investasi itu berasal dari utang pokok Rp 250 miliar dan beban bunga serta denda Rp 950,18 miliar. Pemerintah pernah berencana merestrukturisasi utang itu dengan cara mengkonversi utang pokok menjadi penyertaan modal negara.

ANANDA PUTRI

Terpopuler :
Rupiah Terancam Hasil Pertemuan The Fed
PLTGU Beroperasi, Krisis Listrik Sumatera Berkurang
Jepang Minta Pelonggaran Larangan Ekspor Mineral
Pemerintah Buka Lelang Proyek Gas Rumah Tangga

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

5 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

6 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

22 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

22 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

23 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

24 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

31 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

39 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

39 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

52 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya