TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, membuka peluang bagi badan usaha milik negara di sektor keuangan yang tertarik dan ingin melakukan penawaran untuk mengakuisisi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Kesempatan itu dibuka menyusul kabar PT Bank Negara Indonesia Tbk sudah tidak berminat lagi mengakuisisi Bahana.
Menurut dia, konsolidasi Bahana dengan BNI bukanlah hal mendesak. "Semata-mata agar lebih kuat. Bukan dalam arti Bahana susah makanya kemudian dimasukan BUMN lain, tidak seperti itu," katanya. Untuk itu dia mempersilahkan BUMN keuangan lainnya bila ingin melakukan penawaran ke Bahana. "Nanti kajiannya kita lihat," katanya di Jakarta 20 Maret 2014. (Baca juga: BNI Tak Minati Bahana Lagi)
Direktur Utama Bahana Pembinaan, Dwina S Wijaya, mengatakan belum mengetahui bila BNI sudah tidak berminat lagi mengakuisisi perseroan. dia mengaku baru mendengar dari media-media. Ia menyerahkan keputusan itu ke pemegang saham, dalam hal ini pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara. "Itu kan akan kembali ke pemegang saham, karena dari pemegang saham yang punya rencana agar BUMN-BUMN konsolidasi," katanya.
Ia mengatakan bila pun BNI membatalkan niatnya, sebetulnya masih banyak instuitusi lain yang pernah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Bahana. "Bank BUMN lain salah satunya, tapi kan dulu diseriusinnya ke BNI," katanya. (Lihat juga: BRI Tetap Tertarik Akuisisi Sekuritas dan Bank)
Sebelumnya Deputi Bidang Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan BNI secara informal sudah menyatakan ketidaktarikannya lagi. Namun Kementerian masih menunggu surat formalnya. "Setelah ada surat formal baru akan aktif menawarkan yang lain."
Untuk diketahui, BNI sudah menyatakan tertarik mengakuisisi Bahana sejak 2009. Namun, hingga kini, rencana itu belum terealisasi karena BNI masih menunggu Bahana dalam proses benar-benar sehat secara keuangan dari utang rekening dana investasi (RDI). Sejak 1997, Bahana memiliki utang rekening dana investasi senilai Rp 1,2 triliun. Utang rekening dana investasi itu berasal dari utang pokok Rp 250 miliar dan beban bunga serta denda Rp 950,18 miliar. Pemerintah pernah berencana merestrukturisasi utang itu dengan cara mengkonversi utang pokok menjadi penyertaan modal negara.
ANANDA PUTRI
Terpopuler :
Rupiah Terancam Hasil Pertemuan The Fed
PLTGU Beroperasi, Krisis Listrik Sumatera Berkurang
Jepang Minta Pelonggaran Larangan Ekspor Mineral
Pemerintah Buka Lelang Proyek Gas Rumah Tangga
Berita terkait
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN
5 hari lalu
Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.
Baca SelengkapnyaDewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN
6 hari lalu
DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat
22 hari lalu
Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN
22 hari lalu
Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.
Baca SelengkapnyaPerkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar
23 hari lalu
Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.
Baca SelengkapnyaHibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI
24 hari lalu
Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.
Baca SelengkapnyaMarak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi
31 hari lalu
Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.
Baca SelengkapnyaBerkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini
39 hari lalu
Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah
39 hari lalu
Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Baca SelengkapnyaErick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih
52 hari lalu
Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.
Baca Selengkapnya