TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami aksi jual pada hari ini. Para investor bakal melakukan aksi ambil untung (profit taking).
"Sehingga Jokowi Effect akan berkurang dan IHSG pun dapat kembali terkoreksi," kata Reza melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 Maret 2014. Dia memperkirakan pergerakan IHSG akan berada pada rentang support 4800-4825 dan resistance 4910-4926. (baca:Hari Ini Indeks Diperkirakan Menguat)
Reza memprediksi penguatan indeks saham akan berlangsung sesaat dengan adanya kemungkinan aksi jual yang akan membuat laju indeks terhambat. Menurut dia, dalam intraday perdagangan, terlihat laju IHSG cenderung sideways setelah berlari kencang di akhir pekan sebelumnya. Padahal, laju nilai tukar rupiah kembali menguat cukup signifikan.
Kendati demikian, dia berharap membaiknya laju bursa saham global dapat memperlambat laju pelemahan IHSG sehingga koreksi yang terjadi dapat dibatasi. "Tampaknya euforia Jokowi effect yang membuat laju IHSG melesat tidak dirasakan oleh pergerakan laju nilai tukar rupiah yang kembali mengalami pelemahan," kata Reza.
Sebelumnya, efek pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, sebagai presiden terasa di lantai bursa pada saat pembukaan perdagangan Senin, 17 Maret 2014. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menguat 8,716 poin menjadi 4.887,359.
Namun, beberapa saat kemudian indeks anjlok hingga 4.845,780 sebelum kemudian kembali menanjak ke level 4.885. Hingga pukul 10.00 WIB, indeks sempat berada di posisi tertinggi, yakni 4.903,497.
ALI HIDAYA
Berita Terkait
Cara-cara Ini yang Menggerus Efek Jokowi
Saham Pertambangan dan Kontruksi Masih Primadona
Efek Jokowi, Indeks Saham Menguat di Senin Pagi
Berita terkait
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
21 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
27 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
42 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
59 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSegera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik
27 Januari 2024
Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Selengkapnya