Agus Marto Pastikan Tak Ada Kenaikan BI Rate

Reporter

Kamis, 13 Maret 2014 05:14 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memastikan, tidak akan mengubah kebijakan moneter ketat dengan menaikan suku bunga acuan bank sentral (BI Rate). "Semua tergantung data dan fakta yang akan dibahas pada Rapat Dewan Gubernur besok," kata dia, Rabu, 12 Maret 2014.



Agus mengakui saat ini kondisi inflasi sudah cukup membaik dengan realisasi inflasi hingga Februari 7,75 persen. "Inflasi Maret akan lebih baik dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir. Overall secara umum perkembangan inflasi seperti dalam track normal, 4,5 persen plus minus satu,," ujarnya. (baca:Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas)



Namun, dia mengatakan harus tetap waspada adanya infalsi dari administered price dari harga jasa maupun komoditas yang dikendalikan pemerintah.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Februari 2014 sebesar 0,26 persen. Inflasi ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar 0,75 persen. Menurut data BPS, andil inflasi kelompok pengeluaran terhadap inflasi terbesar berasal dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,08 persen.

Selain itu, kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,04 persen; dan kelompok sandang 0,04 persen. Sedangkan andil inflasi terendah terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.

BPS melaporkan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks kelompok pengeluaran sandang 0,57 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,43 persen; dan kelompok bahan makanan 0,36 persen.

ANGGA SUKMA WIJAYA



Terpopuler






Advertising
Advertising

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

17 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya