TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Tohir mengatakan sudah saatnya Indonesia mengembangkan produk hortikultura olahan yang lebih tahan lama. Langkah ini diperlukan agar gangguan cuaca atau hama yang mengganggu pasokan tidak mengganggu stabilitas pangan.
"Kita terlalu bergantung yang segar-segar. Coba lihat Thailand, nggak pernah ribut cabai karena mereka sudah pakai cabai kering," kata dia dalam rilis, Jumat, 7 Maret 2014.
Terkait konsumsi cabai misalnya, kata dia, masyarakat Indonesia sudah harus belajar meninggalkan kebiasaan makan cabai yang segar tapi sudah cabai dalam bentuk kering atau pasta. "Itu lebih tahan lama," ujarnya.
Winarno mencatat, Indonesia kerap diributkan oleh kekurangan bahan pangan apabila cuaca sedang ekstrem. Dalam kondisi hujan berkepanjangan misalnya, tanaman hortikultura mendapat dampak pertama seperti kurang sinar, kena hama, sehingga produksi turun. "Padahal bisa disiapkan stok dengan olahan yang bisa disimpan lama," katanya. (Baca : Atasi Kemiskinan, Kuncinya Ketahanan Pangan)
Untuk mendukung hal tersebut, menurut Winarno, diperlukan rangsangan modal dan edukasi untuk petani serta pengusaha dari pemerintah."Pengusaha dikasih rangsangan modal dan edukasi. siapa yang mau bikin pabrik cabai kering atau pasta dikasih modal, terus difasilitasi dapat barang. Kredit di sektor pertanian dijalankan," katanya.
Dia menyayangkan rendahnya penyaluran kredit di sektor pertanian. Berdasarkan catatan Bank Indonesia tahun 2013, penyaluran kredit di sektor pertanian sekitar 5,5 persen. Dari total kredit perbankan sebesar Rp2.721,9 triliun per Februari 2013, BI mencatat hanya senilai Rp149,7 triliun yang disalurkan ke sektor pertanian. (Baca : Ribuan Hektare Sawah di Bekasi Terancam Puso)
Harun Mahbub
Terpopuler
25 Perusahaan Teken Renegosiasi Tambang
Vale, Newmont, Freeport Tak Sepakati Renegosiasi
Prospek Rupiah Kian Cerah
Berita terkait
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
5 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaDi Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi
16 hari lalu
APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.
Baca SelengkapnyaHarga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024
20 hari lalu
Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran
23 hari lalu
Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum
27 hari lalu
PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMenjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
28 hari lalu
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.
Baca SelengkapnyaAnalis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok
31 hari lalu
Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.
Baca SelengkapnyaEmiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen
34 hari lalu
Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember
40 hari lalu
Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi
40 hari lalu
Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.
Baca Selengkapnya