Autumn Radtke saat berfoto dengan miliarder Inggris Richard Branson di sebuah acara. Diduga, berbagai masalah perusahaan Bitcoin menjadi salah satu alasan gadis berusia 28 tahun ini bunuh diri. Facebook.com
TEMPO.CO, Singapura - Sebelum ditemukan tewas di apartemennya di Singapura, mungkin tak banyak yang mengenal Autumn Radtke. Wanita berusia 28 tahun yang menjabat Kepala Eksekutif First Meta ini bisa jadi hanya dikenal oleh segelintir kalangan yang berbisnis mata uang virtual Bitcoin. (Baca:CEO Bitcoin Diduga Tewas Bunuh Diri ).
Laman DailyEntertainment News mengabarkan, sebelum bergabung dengan First Meta, Radtke berkarier di banyak tempat. Radtke bisa dibilang kutu loncat dalam urusan karier, saking seringnya berganti pekerjaan. Beruntung semua pekerjaan yang dilakoni Radtke cukup bonafid dan membawanya bertemu dengan orang-orang ternama.
Radtke mengawali karier pada usia 22 tahun di Virgin Charter, penyedia pesawat sewaan milik miliarder asal Inggris, Sir Richard Branson. Di perusahaan itu, Radtke bekerja sebagai konsultan di sektor teknologi. Tak lama Radtke pindah ke sebuah perusahaan penyedia komputasi awan atau cloud computing.
Pekerjaan ini membuat Radtke berhubungan dengan Apple Inc untuk menangani proyek Aqua Connect, software berbasis Mac OS yang biasa digunakan untuk beragam keperluan korporasi. Namun, Radtke enggan bergabung dengan Apple karena punya hasrat untuk merintis perusahaan pemula atau start-up di bidang teknologi.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
9 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.