Menteri Pertanian Senang Petani Alih Profesi  

Reporter

Kamis, 6 Maret 2014 17:15 WIB

Petani memanen biji Kopi dari sisa ladang yang tersapu awan panas Sinabung di desa Sigarang-garang, Karo, Sumatra Utara, (16/2). Karena harga kopi naik para petani menngambil kopi untuk tambahan memenuhi kebutuhan di pengungsian. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pertanian Suswono senang melihat banyak para petani yang beralih mata pencaharian. "Petani banyak yang alih profesi, saya malah senang," kata Suswono dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jawa Timur 2014-2019 di Ballroom Grand City Surabaya, Kamis, 6 Maret 2014.

Banyaknya petani yang beralih mata pencaharian dipandang wajar oleh Suswono. Ini lantaran lahan pertanian yang semakin sempit dan tidak produktif.

Di Indonesia, rasio luas lahan pertanian per kapita hanya 560 meter per segi. Bandingkan dengan Thailand yang mencapai 5.600 meter persegi per kapita atau selisih 10 kali lipat. Artinya, jika per kepala keluarga di Thailand memiliki 3 hektare lahan pertanian, maka di Indonesia hanya 0,3 hektare.

Para petani di Indonesia, kata Suswono, tidak lagi bermata pencaharian di pertanian, tetapi beralih ke industri pertanian. Meski demikian, dia meminta agar pemerintah daerah tidak membiarkan lahan pertanian dialihfungsikan. Apalagi banyak daerah menjadi sentra pangan yang berkontribusi pada persediaan pangan nasional. "Kalau ini tidak diperhatikan, akan gawat. Krisis pangan akan terjadi," katanya.

Lahan pertanian harus disiapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan. Saat ini baru 193 kabupaten yang sudah menetapkan sebagai daerah sentra pangan. Sayangnya, kata Suswono, mereka hanya fokus untuk daerahnya sendiri. Padahal, setiap daerah mempunyai potensi untuk berkontribusi terhadap pangan dunia.



AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

8 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

11 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

22 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

33 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

36 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

36 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

45 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya