Maskapai Peminat Bandara Halim Belum Bertambah

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 27 Februari 2014 19:26 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan, saat melakukan peninjauan persiapan pengoperasian, di PT Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (8/1). Pada 10 Januari nanti Bandara Halim Perdanakusuma secara resmi akan dioperasikan menjadi bandara komersial. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan belum ada penambahan maskapai yang akan beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan mengatakan belum bisa dipastikan kapan PT Garuda Indonesia, PT Lion Mentarai Airlines, dan PT Indonesia Air Asia akan mulai beroperasi di bandara tersebut.

“Baru Citilink. Dalam waktu dekat memang belum ada, tapi rencananya kan Citilink, setelah itu Garuda, Air Asia, dan Lion Air,” katanya di Kementerian Perhubungan, Kamis, 27 Februari 2014. (Baca juga: Akibat Abu Kelud, Bandara Halim Masih Sepi)

Menurut dia, Garuda memang sudah mengajukan untuk penerbangan di Halim. Namun, karena yang diajukan penambahan rute bukan pengalihan, maka izin belum diberikan. “Garuda sudah mengajukan tapi tidak saya izinkan menambah, harus mengalihkan,” katanya.

Mangindaan mengatakan belum beroperasinya maskapai baru di Halim bukan berarti upaya mengurai kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, gagal. Ia beralasan proses penambahan maskapai yang beroperasi di sana masih berjalan. Selain itu, proses penataan Soekarno-Hatta masih terus berjalan untuk mengurangi kepadatan. (Lihat juga: Penumpang Citilink Pilih Refund Tiket di Halim)

“Jadi berjalan bersamaan. Kami mengalihkan ke Halim tapi juga menata kembali di Soetta. Pengendalian di sana, perbaikan sistem navigasi terus berjalan. Pengendalian landing dan take off di Soekarno-Hatta sudah lebih baik, jadi ada upayanya,” katanya.

Menurut dia, kini jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta mencapai 64-68 per jam dan sudah tertangani. Pada Juni nanti, jumlah penerbangan ditargetkan mencapai 72 penerbangan per jam. (Berita lain: Amdal Bandara Halim, Perlu Simulasi Lalu Lintas)

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengatakan pemerintah menargetkan jumlah penerbangan di Bandara Halim mencapai 126 penerbangan per hari. “Sekarang kan baru Citilink, jadi per hari baru ada 16. Kami yakin secara bertahap nanti akan terisi penuh semua dan kepadatan di Soekarno-Hatta terurai,” katanya.

Bandara Halim mulai beroperasi untuk penerbangan komersial pada 10 Januari 2014. Bandara ini bisa menampung 21 pergerakan pesawat dalam satu jam. Sebanyak 80 persen penerbangan dialokasikan untuk penerbangan niaga berjadwal. Sedangkan penerbangan tidak berjadwal memiliki porsi 20 persen dari slot yang ada.

ANANDA TERESIA

Terpopuler:
Perikanan Indonesia Masih Unggul di ASEAN
Rakuten Berfokus pada Mobile Commerce
Parwisata Indonesia Tertinggal di ASEAN
BI Akan Terbitkan Produk Simpanan Deposito
Badan Pelaksana JSS Segera Dibentuk

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

20 jam lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

2 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

2 hari lalu

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

Bandara Istanbul menawarkan makanan khas Turki dan dunia, mulai dari jajanan kali lima hingga kebab.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

3 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

3 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya