Kalimantan Timur Alami Defisit Anggaran Rp 1,6 T
Editor
Istiqomatul Hayati
Selasa, 25 Februari 2014 10:57 WIB
TEMPO.CO, Balikpapan -Provinsi Kalimantan Timur memangkas 50 persen bantuan bagi provinsi pemekaran Kalimantan Utara. Penyebabnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kalimantan Timur mengalami defisit anggaran hingga Rp 1,6 triliun pada tahun ini.
"Sehingga kita perlu memotong berbagai anggaran pengeluaran,” kata anggota Komisi III yang membidangi pembangunan infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Nikolas Pangeran, Selasa, 25 Februari 2014.
Menurut Nikolas, bukan saja anggaran untuk Kalimantan Utara yang dipangkas. Opsi lainnya adalah pemerintah dan DPRD memangkas anggaran untuk proyek-proyek besar di antaranya pembangunan jembatan Pulau Balang, jalan tol, Stadion Balikpapan, dan Bandara Samarinda.
"Memangkas mata anggaran hingga 17 persen dan anggaran untuk Kalimantan Utara 50 persen,” ujarnya. Namun hingga sekarang, Dewan belum memutuskan akan mengambil opsi atas defisit anggaran daerah.
Nikolas menjelaskan, APBD Kalimantan Timur tahun ini mengalami defisit karena salah perencanaan dalam menghitung pendapatan. Rinciannya yakni kekurangan pemasukan dari dana perimbangan Rp 715 miliar, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dari APBD 2013 sebesar Rp 841,9 miliar, dan pendapatan daerah lainnya Rp 56 miliar.
"Kalau kita meminta tambahan ke Pemerintah Pusat memang tidak segampang itu kalau saat ini,” ucapnya.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman, Aji Sofyan Effendi mengatakan, defisit anggaran yang dialami Kalimantan Timur disebabkan kekurangan dana belanja daerah. Harga jual minyak internasional yang rendah menjadi salah satu pemicu target realisasi dana perimbangan tak sesuai target.
Aji menjelaskan, harga jual minyak mentah dunia, turun dari US$ 107,20 pada tahun lalu menjadi US$ 105,8 per barel, atau turun US$ 1,40 per barel. Penurunan harga mempengaruhi asumsi anggaran dalam struktur APBN. "Kondisi ini berdampak kepada asumsi APBD di daerah penghasil minyak dan gas termasuk Kalimantan Timur," katanya.
SG WIBISONO
Berita Lain
Pingsan, Wawan Ditolong Rudi Rubiandini
Mengapa Muncul Pulau Misterius di Bekasi?
Curhat Pembantu: Bu Jenderal Galak, Suka Jambak