Google Sebelumnya Tawar Whatsapp Lebih US$ 19 M?

Reporter

Editor

Abdul Malik

Sabtu, 22 Februari 2014 14:11 WIB

Facebook mengakuisisi WhatsApp. AP/Patrick Sison

TEMPO.CO, New York - Google Inc dikabarkan telah menawarkan nilai akuisisi lebih tinggi dari US$ 19 miliar kepada Whatsapp Inc. Namun Whatsapp Inc lebih memilih pinangan Facebook Inc. Sebuah laporan yang dipublikasi TheInformation, mengungkapkan CEO Google, Larry Page telah melakukan pertemuan dengan CEO Whatsapp, Jan Koum pekan lalu sebelum perusahaan penyedia jasa pesan mobile itu resmi diakuisisi Facebook.

Seperti dilansir Times of India, dikutip 22 Februari 2014, CEO Google, Page dikabarkan putus asa dengan negosiasi akuisisi karena Whatsapp Inc tampak tidak tertarik dengan mereka. Laporan yang mengutip tiga orang sumber itu mengungkapkan Page memberikan tawaran nilai akuisisi kepada Koum setelah mendengar bahwa CEO Facebook, Mark Zuckerberg menawarkan kursi direksi di Facebook kepada Koum. Tawaran kursi direksi itu sebagai bagian dari kesepakatan akuisisi Facebook kepada Whatsapp. (Baca juga : Dibeli Facebook, Data WhatsApp Bisa Dipakai Iklan)

Sumber-sumber yang tidak bersedia disebut namanya menirukan ungkapan Page kepada Koum. “Tetaplah jadi independen seperti yang kamu rencanakan. Kamu terancam jika menerima tawaran Facebook. Bergabung dengan Facebook akan berdampak besar kepada bisnismu,” kata Page seperti ditirukan sumber itu.

CEO Google Page dikabarkan akhirnya menawarkan nilai akuisisi US$ 19 miliar kepada Whatsapp, demi mengalahkan tawaran Facebook. Namun CEO Whatsapp, Koum dilaporkan merasa bahwa Facebook akan memberikannya lebih banyak independensi di mana kedua perusahaan memiliki visi yang sama soal bagaimana mendekatkan masyarakat. (Lihat juga : Beli WhatsApp, Facebook Mulai Putus Asa? )

Sebenarnya, kata sumber itu, Google tidak terlalu senang dengan memberikan tawaran US$ 19 miliar hanya untuk aplikasi pesan mobile, namun itu terpaksa dilakukan guna menjaga agar Whatsapp tidak jatuh ke tangan Facebook.

Ini bukan kali pertama bagi Google melakukan pendekatan ke Whatsapp. Sebelum Whatsapp setuju dipinang Facebook US$ 19 miliar pun, spekulasi bahwa Google akan sukses mengakuisisi Whatsapp sudah diperkirakan banyak pihak. Namun sayangnya, Google akhirnya harus kecewa. (Berita terkait : Google Sempat Menawar WhatsApp. Kenapa Ditolak ?)

Sebuah laporan yang dilansir Fortune, mengutip dua orang sumber menyebutkan sebelumnya Google menawarkan nilai akuisisi Whatsapp senilai US$ 10 miliar. Namun hingga saat ini masih belum jelas, apakah Google menawarkan juga kursi direksi ke CEO Whatsapp di Google atau tidak, seperti yang ditawarkan Facebook kepada Whatsapp.

Namun baik Manajemen Whatsapp, Facebook, dan Google belum ada yang mengonfirmasi soal beberapa laporan tersebut.

TIMES OF INDIA | ABDUL MALIK

Terpopuler :
Bandara Kertajati Terganjal Pembangunan Terminal
Trik Jokowi Menggaet Foxconn
Konflik Perebutan Air Baku Akan Semakin Terbuka
RI tak lagi Masuk Fragile Five, Apa Sebabnya?
Indonesia Jajaki Kerjasama Ekonomi Negara MINT

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

24 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

44 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

46 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya