Suasana kawasan bisnis ibukota dilihat dari kawasan Senayan, Jakarta, Senin (15/10). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonomi Australia and New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) Asia Pasifik Glenn Maguire mengatakan bahwa 90 persen masyarakat memperkirakan ekonomi Indonesia akan mengalami masa yang baik selama lima tahun ke depan. Hal ini naik satu poin dibandingkan bulan Desember 2013.
"Berkebalikan dari 10 persen masyarakat yang memperkirakan perekonomian akan mengalami masa buruk," kata Glenn ketika memberikan keterangan dalam acara peluncuran Indeks Kepercayaan Konsumen ANZ Roy Morgan di Hotel Mulia, Jakarta, 18 Februari 2014.
Glenn menambahkan, sekitar 79 persen masyarakat memperkirakan Indonesia akan mengalami masa yang baik secara finansial dalam jangka waktu 12 bulan ke depan. Sedangkan 20 persen lainnya menduga akan mengalami masa buruk secara finansial.
Presiden Direktur Australia and New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) Joseph Abraham mengatakan Indeks Kepercayaan Konsumen di Indonesia semakin meningkat pada 2014. Hal itu didorong dengan semakin banyaknya kelas menengah di Indonesia. "Indeks Kepercayaan Konsumen ini juga menunjukkan kekuatan pasar di Indonesia," ujar Joseph.
Joseph mengatakan dalam beberapa bulan ke depan Indonesia menghadapi pemilihan umum. Ia berharap hajatan tersebut bisa berjalan dengan lancar sehingga memberi efek positif pada ekonomi Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar mengatakan naiknya Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia pada Januari 2014 sebesar 151 persen menunjukkan Indonesia mempunyai potensi pasar yang besar. Namun hal tersebut harus diimbangi dengan produktivitas dan kreativitas masyarakat. "Dengan konsumsi yang besar jangan malah menyebabkan tingginya nilai impor, tapi dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai investasi dalam negeri," ujar Mahendra.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
4 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang
55 hari lalu
Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.