Kasus Panen Mas, Ini Tip Hindari Investasi Bodong

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Selasa, 18 Februari 2014 12:02 WIB

Ilustrasi uang rupiah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan terjadinya praktek investasi bodong kembali muncul. Ari Pratomo, pemilik CV Panen Mas, kabur membawa uang nasabah. Walhasil, para nasabah yang terlanjur menanamkan modal di perusahaan agrobisnis ini pun tinggal gigit jari.

Dari kejadian tersebut, sebagian investor merasa dibohongi oleh Ligwina Hananto. Pasalnya, perancang keuangan dari Quantum Magna itu yang merekomendasikan mereka untuk berinvestasi di sana. (Baca: Ligwina: Panen Mas Bukan Usaha Investasi Bodong).

Agar tidak terjebak dalam investasi bodong, masyarakat awam benar-benar harus memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan investasi tertentu. Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Indarto, berbagi tip agar tak mudah tertipu oleh investasi bodong. Apa saja tipnya?

Pertama, masyarakat yang sudah investasi harus melihat hasilnya. "Ketika hasil terlalu tinggi atau jauh di atas yang ditawarkan perbankan, maka harus mulai berhati-hati," kata Eko kepada Tempo, 17 Februari 2014. Menurut dia, jika hasil yang ditawarkan sangat tinggi dalam waktu instan, maka risiko yang ditanggung juga lebih tinggi.

Kedua, hasil investasi yang tinggi tidak bisa berlangsung tetap dan stabil. Menurut Eko, jenis investasi yang bisa memberikan hasil tetap hanya deposito dan obligasi. "Di luar itu ya tidak bisa. Maka jangan harapkan hasil investasi yang stabil atau tidak berubah. Akan terjadi fluktuasi," katanya. Jika ingin hasil yang tetap, seseorang disarankan memilih investasi dalam bentuk deposito atau obligasi.

Tip ketiga, jika ingin berinvestasi, maka jangan hanya menelan bulat-bulat saran yang diberikan oleh seorang perencana keuangan. Menurut dia, begitu seseorang berinvestasi, maka ia harus mengerti bagaimana cara kerja investasi tersebut dan bagaimana investasi itu memberikan hasil. "Harus pakai logika, jangan langsung percaya dan menelan semua yang disarankan financial planner. Misalnya kalau produknya berupa produk pertanian, ya tidak akan memberikan hasil tetap. Kita harus mengerti bagaimana sistem itu bekerja," katanya.

Terakhir, Eko menyarankan sebelum memilih perusahaan investasi atau produk investasi harus memperhatikan aspek legalitas perusahaan atau produk tersebut. Menurut dia, banyak kasus terjadi di mana masyarakat tidak paham perusahaan atau produk investasi sehingga mereka dengan mudah memberikan uang. "Padahal perusahaan tidak jelas, produknya juga," katanya.

ANANDA TERESIA

Terpopuler:
Roger Danuarta Positif Pakai Heroin
Wali Kota Tri Rismaharini Siap Mundur
Dituding Plagiarisme, Anggito Mundur dari UGM
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Siapa M, Pria Penyuntik Heroin ke Tangan Roger?
Ditanya Seleb di Sekitar Suaminya, Airin Hanya...
Ahok Soal Jakarta Monorail: Tak Sanggup, Ya Disetop

Berita terkait

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

21 Februari 2024

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..

Baca Selengkapnya

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

30 Januari 2024

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.

Baca Selengkapnya

15 Istilah Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

12 Januari 2024

15 Istilah Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

Sebagai investor pemula, wajib memahami istilah investasi yang sering digunakan. Hal ini dilakukan agar transaksi lancar dan terhindar dari kerugian.

Baca Selengkapnya

Daftar Produk Reksadana Syariah dan Keuntungannya

14 Desember 2023

Daftar Produk Reksadana Syariah dan Keuntungannya

Ada banyak produk reksadana syariah di Indonesia yang menguntungkan. Berikut ini daftar serta keuntungan jika berinvestasi reksadana syariah.

Baca Selengkapnya

Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

4 Desember 2023

Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?

Baca Selengkapnya

Memahami Apa Itu Musyarakah, Jenis, dan Contohnya

25 September 2023

Memahami Apa Itu Musyarakah, Jenis, dan Contohnya

Musyarakah adalah salah satu akad dalam perbankan syariah yang berbentuk kerja sama untuk mendapatkan keuntungan. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Bursa Karbon dan Dampaknya untuk Lingkungan

22 September 2023

Mengenal Apa Itu Bursa Karbon dan Dampaknya untuk Lingkungan

Bursa karbon akan diselenggarakan oleh OJK pada 26 September 2023 mendatang. Ketahui dampak bursa karbon dan contohnya berikut.

Baca Selengkapnya

Reksadana Syariah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya

14 September 2023

Reksadana Syariah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya

Reksadana syariah bisa menjadi pilihan investasi yang tepat jika Anda tidak mau terkena riba. Berikut ini beberapa karakteristik dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian OJK Lengkap dengan Tujuan dan Fungsinya

12 September 2023

Pengertian OJK Lengkap dengan Tujuan dan Fungsinya

Sudahkah Anda tahu apa pengertian OJK? OJK memiliki peran penting dalam sistem keuangan di Indonesia. Berikut ini tujuan hingga wewenangnya.

Baca Selengkapnya

Marak Mahasiswa Terjerat Paylater, OJK Peringatkan Perusahaan Kredit Online

21 Agustus 2023

Marak Mahasiswa Terjerat Paylater, OJK Peringatkan Perusahaan Kredit Online

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan perusahaan kredit online karena marak mahasiswa terjerat jasa paylater.

Baca Selengkapnya