Jaringan Telekomunikasi Aman dari Dampak Kelud

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 18 Februari 2014 03:44 WIB

Sebuah dispenser dan televisi yang tergeletak di ruang tamu tertutup debu vulkanik Letusan Gunung Kelud, di desa Pandansari, Malang, Senin (17/2). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Jakarta - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi, Gatot Dewa S Broto, mengatakan sistem dan jaringan telekomunikasi di area sekitar letusan Gunung Kelud, Jawa Timur sudah kembali normal. “Beberapa jam pasca letusan pada Kamis kemarin sempat ada gangguan. Tapi jumat siang sudah kembali normal,” kata Gatot ketika dihubungi Tempo, Senin, 17 Februari 2014. (Lihat juga : Dampak Kelud, Petani Tebu Minta Bantuan Pemerintah)

Selanjutnya pada hari Sabtu dan Minggu ada lonjakaan penggunaan telekomunikasi namun tak ada kerusakan. Beberapa menara telekomunikasi yang ada di kawasan letusan Gunung Kelud pun tak rusak.

“Sekarang ini wilayah yang masih tak terjangkau telekomunikasi radius 3-4 kilometer dari letusan Gunung Kelud. Wilayah itu pun tak ada penduduk jadi 95 persen sistem telekomunikasi normal,” ujar Gatot. (Lihat juga : Dampak Kelud, PT Pos Minta Maaf Paket Terlambat)

Persoalan gangguan telekomunikasi yang sempat terjadi pasca letusan pun bukan karena kerusakan fasilitas, namun tak ada pasokan listrik. Hal itu bisa diatasi dengan menyediakan genset atau generator diesel.

Sementara itu, Juru Bicara Indosat, Adrian Prasanto, mengatakan tak ada kerugian yang berarti dari sistem telekomunikasi Indosat atas letusan Gunung Kelud. Menurutnya, sempat terjadi lonjakan lalu lintas telekomunikasi karena tak setinggi pada saat libur hari raya dan tahun baru.

“Hingga sekarang ada empat unit BTS Radio Transciever Station yang tak bisa difungsikan karena dilarang,” kata Adrian. Meski demikian, hal itu tak membuat jaringan telekomunikasi terhambat. (Berita terkait : Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Tak Terganggu Kelud)

Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meletus pada pukul 22.50 , Kamis, 13 Februari 2014. Hingga kini, letusan Gunung Kelud terdampak di 35 desa, 9 kecamatan dan tiga kabupaten yakni Blitar, Kediri dan Malang. Diperkirakan, jumlah penduduk yang terpapar sebanyak 201.228 jiwa. Beberapa kota di sekitar kawasan meletusnya Gunung Kelud dihujani abu vulkanik seperti Blitar, Tulungagung, Malang, Surabaya, Nganjuk, bahkan hingga Solo, Yogyakarta dan Bandung.

NURUL MAHMUDAH


Terpopuler :

Demi Cucu, Bos Sritex Lukminto Ziarah Walisongo

Guyuran Abu Gunung Kelud, Daops 8 Tambah Gerbong

Dampak Kelud, Bandara Juanda Rugi Rp 2,5 Miliar

Kata BRI dan BNI Soal Utang Korban Kelud

Elpiji Naik, BI : Target Inflasi Tetap 4,9 Persen

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

4 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

8 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

30 Januari 2024

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.

Baca Selengkapnya

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

20 Januari 2024

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

Nezar Patria mengatakan Surat Edaran (SE) Menkominfo No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial bisa melengkapi aturan-aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

12 Januari 2024

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

Teknologi BTS itu diharapkan sebagai solusi untuk pemerataan akses telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

10 Januari 2024

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

Teguran yang sama juga pernah disampaikan kepada Meta, pemilik Facebook dan Instagram untuk membersihkan iklan judi online.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

4 Januari 2024

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

Budi Arie sebut pemerintah menyediakan master plan atau perencanaan utama dan mock up percepatan pembangunan Portal Layanan Publik Digital Nasional.

Baca Selengkapnya

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

23 Desember 2023

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

Dalam surat edaran ini, terdapat beberapa poin kebijakan. Diantaranya nilai etika AI.

Baca Selengkapnya

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

1 Desember 2023

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

Budi Arie Setiadi menegaskan sikap Pemerintah Indonesia yang belum memberikan izin untuk Starlink menjadi penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

29 November 2023

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

Ini kata Kementerian Komunikasi soal Starlink.

Baca Selengkapnya