Menteri Kehutanan: Kurs Dana Reboisasi Versi Depkeu Merugikan
Reporter
Editor
Rabu, 26 Januari 2005 04:26 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Kehutanan menyatakan nilai tukar rupiah yang diterapkan Departemen Keuangan untuk pembayaran Dana Reboisasi merugikan negara sangat signifikan. "Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang ditetapkan Depkeu untuk pembayaran Dana Reboisasi terlalu rendah," kata Ka'ban, Selasa, (25/1). Sampai kini, tegas Kaban, Depkeu tidak pernah mengubah besarnya kurs rupiah untuk pembayaran DR yang hanya Rp 2.500 per dolar AS. Harusnya, kata dia, kurs untuk DR ini disesuaikan saja dengan standar APBN.Dephut kini mengenakan DR sebesar US$ 16 dolar AS per meter kubik tebangan kayu dari hutan alam produksi dan Provisi Sumber Daya hutan (PSDH) rata-rata Rp 70 per meter kubik.Tahun 2004, Dephut dibebani target untuk memperoleh penerimaan DR sampai Rp 2,7 triliun yang berasal dari jatah produksi tebangan sebesar 5,7 juta meter kubik. Sampai 31 Desember lalu, penerimaan DR dan PDH yang berhasil diperoleh Dephut mencapai Rp 3,4 triliun dengan Rp 1,3 triliun di antaranya merupakan tunggakan kewajiban perusahaan HPH dan HTI. asep yogi junaedi
Menteri Kaban: Tunggakan Dana Reboisasi Tanya Pak Harto
6 Mei 2009
Menteri Kaban: Tunggakan Dana Reboisasi Tanya Pak Harto
Karena tunggakan dana reboisasi ini terus membebani departemennya meskipun pihaknya sudah mengupayakan berbagai cara untuk menagih dan mencari pemilik tunggakan tersebut.
