Target Penjualan PT Dirgantara Naik Jadi 38 Persen

Reporter

Sabtu, 15 Februari 2014 05:02 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Bandung:Perusahaan pelat merah PT Dirgantara Indonesia (Persero) menargetkan kenaikan penjualan sebesar 38 persen pada 2014 atau senilai Rp 4,8 triliun. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang membukukan realisasi sebesar Rp 3,5 triliun.

Direktur Niaga PTDI Dirgantara Indonesia, Budiman Saleh, mengatakan kenaikan penjualan itu seiring dengan rencana perseroan kembali menancapkan kukunya di pasar luar negeri yang sempat hilang ketika berenti beroperasi dulu kala. Adapun jenis pesawat yang ditawarkan adalah NC 212 dan CN 235.

"Tahun lalu kita seratus persen untuk alutsista dalam negeri, tahun ini akan mulai jajaki kembali Korea, Malaysia, dan Thailand," katanya di Bandung Jumat 14 Februari 2014. Selain kembali lagi menjajaki pasar yang dulu sempat hilang, Budiman mengatakan telah memasuki pasar baru yakni Filipina. "Karena ada potensi disana."

Dengan masuknya kembali PTDI ke pasar-pasar luar negeri ia berharap akan memberikan komposisi baru dari penjualan. Harapannya 60 persen penjualan dari domestik dan sisanya dari luar negeri.

Namun ia sayang ia enggan mendetailkan lebih jauh tender-tender apa saja yang sedang di ikuti di negara tersebut, dan nilai tendernya. Musababnya Budiman mengatakan bersifat rahasia,karena proses tender masih berlangsung. "Yang baru deal di Filipina, sedangkan tiga negara lainnya masih berproses," katanya.

Di Filipina misalnya PTDI telah memperoleh notice of award atau surat penetapan pemenang pengadaan dua unit pesawat NC212i. Nilai kontraknya sebesar 820 juta peso Filipina atau sekitar Rp 225 miliar.

Per 2013 PTDI memperoleh laba bersih sebesar Rp 10,2 miliar. Tahun ini ditargetkan laba bersih tumbuh 500 persennya menjadi Rp 66,5 miliar. Kontrak baru 2014 ditargetkan sebesar Rp 5,3 triliun, dengan kontrak carry over tahun sebelumnya RP 7,3 triliun.

ANANDA PUTRI



Berita Lain
Demi Pajak, OECD Wajibkan Rekening Bank Dibuka

Kasus Rolls-Royce, OC Kaligis: Tommy Pasti Lolos

Kelud Erupsi, Semua Maskapai Dipastikan Delay

Tarif Surcharge Harus Tercantum di Tiket





Berita terkait

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.

Baca Selengkapnya

Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir merespons persoalan pembayaran gaji karyawan PT Dirgantara Indonesia yang mesti dicicil.

Baca Selengkapnya

PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

19 Desember 2023

PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

Perusahaan pelat merah produsen pesawat PT Dirgantara Indonesia atau PTDI belum melunasi gaji karyawannya pada November 2023.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

20 Oktober 2023

PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengekspor 6 pesawat terbang NC212i ke Filipina.

Baca Selengkapnya

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?

Baca Selengkapnya

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

17 Oktober 2023

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan tiga BUMN ke Ombudsman RI tentang dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar

Baca Selengkapnya

Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

6 Oktober 2023

Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Tiga BUMN dituding menjual senjata ke Junta Myanmar pasca kudeta pada 1 Februari 2021. Berikut profil tiga BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

5 Oktober 2023

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

Organisasi koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan meminta Komnas HAM usut kasus dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar oleh 3 BU

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia dan Lokheed Martin Kerja Sama Pengadaan Sikorsky S-70M Black Hawk

23 Agustus 2023

PT Dirgantara Indonesia dan Lokheed Martin Kerja Sama Pengadaan Sikorsky S-70M Black Hawk

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Sikorsky, perusahaan Lockheed Martin, kerja sama pengadaan helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.

Baca Selengkapnya