TEMPO.CO, Jakarta - Berlanjutnya aksi beli asing investor asing disinyalir akan membuat laju indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada hari ini. Sentimen positif dipertahankannya tingkat suku bunga acuan (BI rate) tetap di level 7,5 persen memicu pelaku pasar terus mengakumulasi saham.
Menurut analis Milenium Danatama Sekuritas, Probo Sujono, keputusan Bank Indonesia tidak menaikkan suku bunga membangun ekspektasi positif tumbuhnya perekonomian Indonesia. Harapan tersebut memupuk prospek kinerja emiten yang lebih baik. “Tidak hanya untuk emiten perbankan, BI rate yang tetap di level 7,5 persen berdampak baik pada emiten yang lain,” kata dia.
Namun demikian, investor tetap disarankan menghindari saham sektor perkebunan (Agriculture). Peningkatan harga saham yang cukup tinggi selama sepekan membuat sektor ini rawan terkena koreksi.
Pada pembukaan perdagangan, indeks sudah naik 16 poin (0,4 persen) ke level 4.507. “Jika indeks melewati titik resistan 4.510 besar kemungkinan indeks akan terus menguat,” tutur Probo.
Sementara itu, rilis kinerja keuangan 344 perusahaan terbesar Asia yang melampaui ekspektasi menjadi katalis positif yang mendorong laju bursa saham regional. Dalam waktu bersamaan, Hangseng dan Nikkei juga bergerak menguat, masing-masing 0,46 dan 0,38 persen.
MEGEL JEKSON
Berita Lain:
Ingin Selamat, Petani Pasang Sesaji di Kaki Kelud
Hujan Abu Gunung Kelud Hingga Yogya
Kelud Meletus, Warga Yogya Mengira Merapi Njeblug
Pengungsi Gunung Kelud Mengendap-endap Demi Sapi
Letusan Gunung Kelud Mencekam
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
6 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
11 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaBEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
22 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
28 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
43 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
59 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca Selengkapnya