Gita Wirjawan: Beras Vietnam Dipolitisasi  

Selasa, 4 Februari 2014 17:57 WIB

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memberi keterangan pers di Kementrian Perdagangan, Jakarta Pusat (31/1). Dalam keterangan persnya, Gita menyatakan mundur dari jabatannya saat ini sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Gita Wirjawan menduga ada sejumlah pihak yang mempolitisasi dirinya yang mundur dari jabatan Menteri Perdagangan pekan lalu dengan isu beras impor ilegal asal Vietnam. "Saya tidak memungkiri ada yang mempolitisasi ini dengan kemunduran saya," ujarnya di sela-sela kegiatan ramah-tamah kepada kolega-koleganya di bekas kantornya, Kementerian Perdagangan, Selasa, 4 Februari 2014.

Ia menganggap lucu politisasi pengunduran dirinya dengan kasus impor beras selama ini. "Kalau mau gelembungkan isu itu, jangan tidak berdasarkan fakta. Sebelum beras, ada masalah kedelai, bawang putih, daging sapi, saya juga masih dipolitisasi, dikaitkan dengan konvensi. Tapi itu gosip. Seperti beras ini, terbukti siapa yang paling lucu," ujar Gita.

Gita memastikan pengunduran dirinya bukan untuk meninggalkan tugas-tugasnya, melainkan hanya untuk fokus di konvensi tanpa menimbulkan benturan kepentingan. "Dengan pengunduran diri ini, saya full-time bisa dekat dengan masyarakat," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Perdagangan sejak Jumat pekan lalu. Ia beralasan pengunduran dirinya terkait partisipasi dalam konvensi yang diikutinya.

Gita mengatakan tidak ingin keikutsertaannya dalam konvensi capres Partai Demokrat mengganggu kinerja dan program Kementerian Perdagangan. Dia juga mengklaim dengan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, tidak ada bentrok kepentingan terkait kampanyenya sebagai calon presiden.

Kedatangan Gita ke kantor Kementerian Perdagangan hari ini, menurut dia, hanya bertujuan untuk melanjutkan silaturahmi dengan koleganya. “Saya mohon maaf kepada mereka dengan putusan yang mengagetkan ini," katanya.

Ia juga menyempatkan memberi penjelasan soal desas-desus alasan kemundurannya terkait kasus impor beras Vietnam di Pasar Induk Cipinang. Hanya saja, hasil pengujian sampel beras oleh Laboratorium Sucofindo dan laboratorium di Ciracas menunjukkan beras tersebut memang beras premium. "Ini tipenya premium dan izinnya sudah dikeluarkan. Jadi tidak benar isu yang menggelembung soal kemunduran saya dan impor beras.”

AYU PRIMA SANDI



Terpopuler :

Menpera Sebut Proyek 1.000 Tower Gagal karena Foke
Ini Sejarah Jatuh Bangun Bisnis Penerbangan
Gita Wirjawan Tak Penuhi Panggilan KPPU
Merpati Stop Terbang, Penumpang Batal Travelling
Rupiah Diprediksi Tembus Rp 11.400 Usai Pemilu

Berita terkait

Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

28 April 2018

Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

PT Indo Beras Unggul, produsen beras Maknyuss dan Cap Jago terjerat kasus produksi beras tak sesuai kemasan oleh Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI.

Baca Selengkapnya

Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

14 Februari 2018

Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

Perum Bulog memperkirakan Beras impor asal Vietnam dan Thailand akan tiba di Indonesia hingga pekan depan.

Baca Selengkapnya

Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

15 Januari 2018

Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

Pemerintah mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

13 Januari 2018

Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

Kemendag menunjuk langsung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang merupakan BUMN untuk melakukan impor beras.

Baca Selengkapnya

Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

13 Januari 2018

Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan beras impor masuk pasar antara Januari dan Februari.

Baca Selengkapnya

Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

13 Januari 2018

Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan alasan pemerintah harus menerbitkan impor beras khusus sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

9 Januari 2018

JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

Stok beras diperkirakan akan kembali pulih pada Januari.

Baca Selengkapnya

Ekspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton

21 Oktober 2017

Ekspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton

Menteri Pertanian Amran Sulaiman melepas 25 ton beras ke Malaysia.

Baca Selengkapnya

Menteri Enggar Tak Kuasa Larang Impor Singkong

27 Mei 2017

Menteri Enggar Tak Kuasa Larang Impor Singkong

Total impor singkong per Januari hingga April 2017 mencapai 1.234 ton.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tak Impor Beras, Negara Lain Kelabakan

26 Maret 2017

Indonesia Tak Impor Beras, Negara Lain Kelabakan

FAO mengapresiasi langkah Indonesia yang bisa memenuhi kebutuhan berasnya.

Baca Selengkapnya