Ekspor Mineral, Jero Tolak Permintaan Freeport

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Kamis, 30 Januari 2014 20:00 WIB

Richard C. Adkerson (kiri), Presiden dan CEO Freeport McMoRan Copper and Gold Inc. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan pada PT Freeport Indonesia untuk tetap mematuhi kewajiban bea keluar konsentrat tembaga. Bea keluar tersebut, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Mineral dan Batubara, diterapkan secara progresif sebesar 25-60 persen, selama periode 2014 hingga 2016.

"Aturan bea keluar harus dilaksanakan," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, R Sukhyar usai pertemuan dengan Bos Freeport McMoran Copper & Gold Inc, Richard C. Adkerson di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kamis, 30 Januari 2014.

Menurut Sukhyar kewenangan untuk relaksasi bea keluar ada di Menteri Keuangan. Namun, Kementerian Energi tetap mewajibkan Freeport membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter. "Yang jelas, peluang kerjasama smelter itu harus dilakukan oleh Freeport dan mereka mau. Itu saja poinnya," ujarnya.

Menteri Energi, Jero Wacik mengatakan hal serupa. Kunjungan Freeport ke Merdeka Selatan kali ini untuk meminta penjelasan mengenai pemberlakuan Undang-Undang Minerba. "Saya jelaskan pada mereka bahwa mulai 12 Januari 2014 dilarang mengekspor ore, harus diolah. Untuk itu saya tekankan dia harus membuat smelter di Indonesia. Mereka bisa memahami itu," ujarnya.

Sejak kemarin, Freeport telah mendatangi pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan untuk meminta relaksasi bea keluar ekspor konsentrat. Kemarin, Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat mengatakan, pengurangan bea keluar itu diminta sebagai ganti kesediaan perusahaan membangun smelter.

Namun, Menteri Hidayat secara tegas menolak permintaan tersebut. Menurut dia, keputusan berada di tangan Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Perekonomian. "Mereka bersedia membangun smelter bila bisa mendapat relaksasi dari ketentuan export duty. Saya bilang tidak bisa. Larangan ekspor harus tetap berjalan."

AYU PRIMA SANDI


Berita Lain:
Hindari Sorotan, Hakim Vica Akan Ditarik ke Pengadilan Tinggi
Airin dan Atut Chosiyah Berebut Jadi Tuan Tanah
Mobil 'Wah' Adik Ratu Atut Ditaksir Rp 30 M
Mobil Berpelat Inisial Airin Ikut Disita KPK
BPPT Perangi Hujan di Jakarta Hari Ini

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

6 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

10 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

13 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

56 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya