Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Asep Ekanugraha. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Merpati, Asep Ekanugraha, mengakui PT Merpati Nusantara Airlines memang sedang melakukan restrukturisasi perusahaan. Dalam restrukturisasi tersebut, Merpati melakukan sejumlah penyesuaian, di antaranya melibatkan rute penerbangan.
"Jadi restrukturisasi itu pasti akan melakukan beberapa penyesuaian, termasuk juga dengan penyesuaian rute," kata Asep di kantor pusat PT Pegadaian, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2014. Ia mengatakan penyesuaian rute ini harus dilakukan agar Merpati menjadi lebih sederhana.
Asep menjelaskan gaji karyawan yang belum dibayarkan memang berkaitan dengan kesulitan keuangan yang dialami Merpati. Ia menerangkan, agar sehat kembali, Merpati memang perlu berani minum jamu pahit.
"Orang lain boleh menafsirkan penyesuaian rute berkaitan dengan ketidakmampuan Merpati membeli avtur. Tapi Merpati tetap harus lebih realistis jika memang beberapa rute harus disesuaikan karena memang menyebabkan kerugian bagi perusahaan," kata Asep.
Seperti diberitakan sebelumnya, Merpati berhenti terbang dalam satu minggu terakhir. Versi perusahaan, penerbangan dihentikan karena sedang ada upaya restrukturisasi rute penerbangan. Namun, Forum Pegawai Merpati menyebutkan penghentian penerbangan ini akibat aksi mogok terbang para pilot yang gajinya belum dibayarkan dalam tiga bulan terakhir.
Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan
2 Januari 2023
Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan
Pengadilan Negeri Surabaya menetapkan daftar pembagian tahap pertama dari hasil penjualan aset PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) atau Merpati Airlines yang pailit.