Pertamina Minta Aparat di Daerah Bencana Awasi BBM  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 29 Januari 2014 11:18 WIB

Sejumlah anak bermain sepeda di jalan yang tergenang banjir di kawasan Mejobo, Kudus, Jateng(19/1). Banjir akibat luapan Sungai Piji setinggi 30-60 cm itu merendam sejumlah titik di dua desa di kecamatan Mejobo. ANTARA/ Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Semarang - PT Pertamina Area Pemasaran Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta minta aparatur daerah dan kepolisian di wilayah bencana ikut mengawasi distribusi dan konsumsi bahan bakar minyak. Imbauan itu terkait dengan kecurigaan adanya permainan spekulan yang memanfaatkan kebutuhan bahan bakar minyak di daerah bencana, seperti Kabupaten Jepara, Kudus, dan Pati, yang sebelumnya sulit mendapatkan pasokan dari Pertamina.

“Saya berharap pemerintah daerah dan aparatur kepolisian di daerah bencana mengawasi,” kata Assistant Manager External Relations PT Pertamina Jateng dan DIY Robert Marchelino Verieza Dumatubun, Rabu, 29 Januari 2014. (Baca juga: Banjir di Jateng Makin Membahayakan)

Robert memastikan saat ini pasokan kebutuhan bahan bakar minyak di tiga daerah bencana itu sudah dilakukan. Namun masih ada sedikit kekurangan pada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). “Kami akui masih ada satu hingga dua SPBU yang terisolasi dan belum mendapatkan BBM,” Robert menambahkan.

Catatannya menujukkan PT Pertamina Area Pemasaran Jateng dan DIY telah memasok 762 kiloliter dari kebutuhan BBM di tiga daerah itu sebanyak 800 kiloliter. Jumlah itu dinilai sudah mendekati kebutuhan, tapi diakui masih terjadi kelangkaan karena masyarakat di daerah bencana mengalami kekhawatiran sehingga terjadi kepanikan. (Baca juga: Banjir, Jepara Nyaris Lumpuh)

Kekhawatiran itu akibat kelangkaan minyak yang sebelumnya terjadi saat angkutan minyak PT Pertamina terhambat banjir. Dengan demikian, pembelian dilakukan melebihi kebutuhan dan dicurigai ada yang memanfaatkan kepentingan minyak di daerah bencana. “Ini dikhawatirkan memunculkan spekulan yang menjual minyak secara eceran dengan harga tinggi,” katanya.

Kelangkaan minyak di daerah bencana saat ini masih menyulitkan masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil yang setiap hari harus memasarkan dengan kendaraan. Di Kabupaten Jepara, misalnya, harga Premium mencapai Rp 10 ribu. “Saya terpaksa berhenti berjualan sejak dua hari ini karena tak mendapatkan bensin,” kata Khoiriyah, 45 tahun, warga Desa Damarjati, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. (Baca juga: Banjir di Jawa Tengah Bisa sampai Maret)

Pengusaha kecil menengah yang memproduksi kerupuk dan aneka keripik dari bahan umbi itu mengaku kehabisan minyak untuk operasional penjualan. Pada pekan sebelumnya ia masih mampu bertahan untuk menjual meski harus menggunakan BBM nonsubsidi. “Sebelumnya terpaksa pakai Pertamax harganya Rp 11 ribu, tapi sekarang sudah habis semua,” katanya.

Khoiriyah akhirnya hanya mampu menjangkau pemasaran di dalam kampungnya dengan cara jalan kaki. Bila kondisi ini terus terjadi hingga satu pekan, usahanya akan tutup. “Tak bisa ke mana-mana. Jangankan menjual, belanja ke kota saja sulit,” katanya. (Baca juga: Kudus Masih Langka BBM Akibat Banjir)

Warga di pedalaman Jepara itu terkena dampak kelangkaan BBM karena banjir menutup akses distribusi BBM, meski usaha yang digeluti sejak lima tahun terakhir ini tak ikut terendam air.

EDI FAISOL (SEMARANG)

Terpopuler :
Ditangkap, Petinggi Bitcoin Didakwa Pencucian Uang
Produksi CPO Dharma Satya Naik 30,7 Persen
Amdal Bandara Halim, Perlu Simulasi Lalu Lintas
OJK Bekukan Dua Perusahaan Pembiayaan
Tahun Ini Indonesia Tak Perlu Impor Garam Konsumsi

Berita terkait

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

41 hari lalu

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

Pemerintah harus mengantisipasi banjir di Pantura timur jelang arus mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

42 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

43 hari lalu

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

45 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

49 hari lalu

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

Banjir pantura mengakibatkan sebuah tanggul sungai terputus dan berdampak pada terputusnya akses jalan dari Kabupaten Demak menuju Kudus.

Baca Selengkapnya

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

49 hari lalu

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.

Baca Selengkapnya

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

51 hari lalu

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

Mulai besok BNPB segera gelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Jilid 2 untuk cegah bencana hidrometeorologi atau banjir di Pantura, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

51 hari lalu

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Sedikitnya 10 kota dan kabupaten di wilayah Pantura terendam banjir. Akibat bencana hidrometeorologi.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

29 Februari 2024

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya