TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Asuransi Wahana Tata, Christian Wanandi, menargetkan premi yang bisa diraup Asuransi Wahana Tata Takaful tahun ini bisa mencapai Rp 15 miliar. "Takaful ini kami mulai dari nol, modal kami minim, Rp 25 miliar," kata Christian di Hotel JS Luwansa, Senin, 27 Januari 2014.
Ia menjelaskan surat izin untuk memulai bisnis asuransi syariah ini sebenarnya sudah dimiliki sejak November 2013. Namun peluncuran resmi perusahaan tersebut sengaja dilakukan pada awal tahun ini karena pihaknya butuh waktu untuk mematangkan sejumlah langkah persiapan.
Kepala Asuransi Wahana Tata Takaful, Tri Joko, mengungkapkan saat dibuka, perusahaan memang hanya memiliki tiga jenis produk asuransi. Ketiga jenis produk asuransi tersebut yaitu Asuransi Alat Berat (Asuransi Alat Berat Takaful), Asuransi Kirana Takaful (Asuransi Kebakaran Takaful), dan Asuransi Kencana Takaful (Asuransi Kendaraan Bermotor Takaful).
Tri membidik penerimaan premi sebesar 60 persen dari kendaraan bermotor, 30 persen dari properti, dan 10 persen dari alat berat. Dengan pemasaran melalui 68 jaringan di seluruh Indonesia, Tri yakin target penerimaan premi tersebut bakal tercapai.
Direktur Sales dan Marketing Asuransi Wahana Tata, M. Ratnawati, mengatakan selain memanfaatkan 68 jaringan, Wahana Tata Takaful juga akan menggunakan beberapa saluran distribusi kerja sama dengan perbankan, leasing, dan lembaga pembiayaan syariah lainnya. "Juga tentu melalui keagenan dan penjualan langsung melalui kantor-kantor Asuransi Wahana Tata," kata dia.
Dengan tren pertumbuhan kontribusi bruto industri asuransi syariah sebesar 35-50 persen setiap tahun dan peningkatan pangsa pasar asuransi syariah yang berada di atas 6 persen dibanding asuransi konvensional, Asuransi Wahana Tata Takaful bisa lebih optimistis dalam memandang masa depan. Perusahaan berharap akan dapat meraih setidaknya 3 persen dari total kontribusi bruto industri asuransi syariah di Indonesia.
Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah
38 hari lalu
Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah
Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.
BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah
42 hari lalu
BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah
Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.
BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024
26 Februari 2024
BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024
BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.
Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen
26 Februari 2024
Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen
Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.
Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
22 Februari 2024
Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?