Subkontraktor Blok Cepu Diisukan Mogok Kerja  

Reporter

Senin, 27 Januari 2014 16:48 WIB

Blok Cepu, Bojonegoro. TEMPO/Mahanizar

TEMPO.CO, Bojonegoro - Isu mogok kerja merebak di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur. Belum jelas benar apa penyebab munculnya isu ajakan mogok yang dilakukan pekerja kontraktor itu. Namun, muncul informasi bahwa desas-desus itu dipicu oleh ketidakberesan pembayaran kontrak kerja antara Mobil Cepu Limited dengan kontraktor serta subkontraktornya.

Indikasi akan adanya mogok kerja terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2014 lalu. Sejumlah orang yang bekerja di subkontraktor Blok Cepu berkumpul. Namun, perwakilan sejumlah kontraktor bisa meredam rencana mogok kerja itu. Meskipun telah berhasil didinginkan oleh perwakilan kontraktor, sejumlah pekerja tetap merancang aksi mogok kerja pada satu-dua pekan ke depan.

Seorang sumber subkontraktor di Equipment Management Capabilities (EPC)-5 (mengerjakan proyek fisik, seperti fly over dan water basin) mengatakan isu mogok itu disebabkan adanya keterlambatan pembayaran di bagian subkontraktor yang besarnya di atas Rp 3 miliar. "Dampaknya ke pekerja. Karena tagihan molor, kami belum digaji," kata dia, Senin, 27 Januari 2014.

Lelaki asal Kalitidu, Bojonegoro, yang tidak bersedia disebutkan namanya ini menambahkan bahwa Mobil Cepu Limited sedang menggarap proyek besar, yaitu di EPC-1 dan EPC-5 di Kecamatan Gayam dan Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Padahal, sejumlah perusahaan lokal cukup loyal dengan menyelesaikan pekerjaannya sesuai deadline yang dijadwalkan. Namun, tagihan pembayaran tidak lancar. "Para pekerja mogok karena tagihan belum turun," ujarnya.

Dua kontraktor nasional yang mengerjakan proyek di Blok Cepu adalah PT Tripatra (mengerjakan proyek EPC-1) dan PT Rekayasa Industri- Hutama Karya (EPC-5). Namun, dua perusahaan itu membantah belum menyelesaikan pembayaran ke subkontraktor. Mereka juga menampik bahwa pertemuan para subkontraktor pada Sabtu, 24 Januari 2014 lalu itu membahas rencana mogok. "Tidak ada mogok," ujar juru bicara PT Rekayasa Industri-Hutama Karya (Rekind-HK) Herman Susetya.

Jawaban yang sama juga disampaikan juru bicara PT Tri Patra, Budi Karyawan. Akan tetapi, dia tidak menjelaskan secara rinci perusahaan yang telah mendapatkan pembayaran hasil pekerjaan di EPC-1. "Maaf saya lagi nyopir," katanya saat dihubungi.


Public and Government Affair Manager Mobil Cepu Limited Rexy Mawardijaya mengatakan sejauh ini tidak ada permasalahan terkait pembayaran kepada kontraktor utama EPC-1 dan EPC-5 yang dikerjakan PT Tripatra dan PT Rekind-HK . "Soal pembayaran tidak ada masalah," ujarnya.

Untuk meluruskan kesimpangsiuran isu tersebut, Rexy meminta kepada para kontraktor utama untuk berdialog dengan kontraktor lokal bila ada permasalahan di lapangan.

SUJATMIKO

Berita terkait

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

49 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

49 hari lalu

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang

Baca Selengkapnya

20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

57 hari lalu

20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

58 hari lalu

Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

Korea Selatan memerintahkan 13 dokter yang mogok kerja untuk kembali berpraktek. Jika tidak, mereka terancam pidana.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

58 hari lalu

Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

Pemogokan massal dokter muda di Korea Selatan masih berlanjut meski pemerintah telah mengambil tindakan hukum. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

59 hari lalu

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

29 Februari 2024

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

Korea Selatan memberi batas waktu hingga hari ini untuk ribuan dokter yang mogok kerja agar kembali bertugas.

Baca Selengkapnya

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

27 Februari 2024

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

27 Februari 2024

Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

Perawat Korea Selatan telah diberikan perlindungan hukum untuk melakukan beberapa prosedur medis yang biasanya dilakukan oleh dokter

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter

27 Februari 2024

Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter

Pemerintah Korea Selatan memberi tenggat waktu sampai akhir Februari 2024 bagi dokter-dokter muda yang sedang mogok massal untuk kembali kerja.

Baca Selengkapnya