Banjir, Harga Beras di Cipinang Sudah Naik Rp 500

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 23 Januari 2014 07:52 WIB

Pekerja melakukan bongkar beras di pasar induk Cipinang Jakarta Timur (16/3). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat cuaca buruk dan bajir, harga beras di pasar mulai merangkak naik. Ayong (40), pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, mengatakan bahwa kenaikan harga beras jenis IR bervariasi dengan rata-rata kenaikan adalah Rp 500 per kilogram. Kenaikan tersebut, terjadi mulai hari Senin, 22 Januari 2014. Kenaikan tersebut dari harga rata-rata normal yaitu Rp 7.900 per kilogram menjadi sekitar Rp 8.600 per kilogram.

"Namun sekarang pasokan dan harga sudah mendekati normal, memang beberapa waktu belakangan ada pengaruh, namun hal ini karena faktor kepada distribusi," ujar Ayong ketika ditemui Tempo di Pasar Besar Cipinang, Rabu, 22 Januari 2014. (Baca juga : Bencana Banjir Pengaruhi Inflasi 5,5 Persen)

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, sebelumnya mengatakan kenaikan harga beras di pasar besar Cipinang adalah Rp 100 per kilogram. Untuk mengatasi kenaikan harga akibat kelangkaan beras, pemerintah sudah mempunyai dana darurat pangan sebesar Rp 2 triliun dan cadangan beras sebesar 2 juta ton.

"Kenaikan harga bahan pangan karena kesulitan transportasi, panen bulan ini sebenarnya cukup, karena petani sebelumnya mengalami paceklik, terkait hal ini Bulog sudah stand by dan tidak menunggu pemerintah lagi," ujar Hatta. (Baca juga : Banjir, Pangan Tujuan Jakarta Belok ke Bandung)

Kepala Perum Badan Urusan Logistik Soetarto Alimoeso mengatakan Bulog sudah mengeluarkan cadangan beras sebesar 4.800 ton ke seluruh Indonesia untuk mengantisipasi dampak banjir. Kenaikan harga beras paling tinggi, ada di Sumatera Barat yaitu sebesar 10 persen, untuk daerah yang lain menurut Ali ada kenaikan tapi tidak terlalu besar. (Baca juga : Banjir, Distribusi Bawang Menumpuk di Bandung )

"Sulawesi tidak ada kenaikan, Papua juga, untuk bencana yang ada di daerah Bulog sudah menyalurkan 720 ton termasuk ke Sinabung, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta, untuk operasi pasar bulan Januari Bulog sudah menyalurkan 5 ribu ton," ujar Ali.

GALVAN YUDISTIRA

Terpopuler :
Cuaca Buruk, 74 Penerbangan di Bandara El Tari Delay
Alasan Industri Pulp dan Kertas Akan Digenjot
Potensi Monopoli Elpiji, KPPU Panggil Pertamina
Bosowa Bangun Terminal LPG di Banyuwangi
Hari ini, Harga Emas Antam Turun Rp 2.000

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

14 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

46 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

57 hari lalu

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya