Alasan Industri Pulp dan Kertas Akan Digenjot  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Rabu, 22 Januari 2014 20:14 WIB

TEMPO/ Tulus Wijanarko

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, menilai industri pulp dan kertas merupakan sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Karena itu, industri ini harus mendapat perhatian dari segala pihak untuk ditingkatkan.

"Industri ini memiliki daya saing yang baik di tengah potensi yang besar untuk dikembangkan," kata Panggah dalam media briefing Paperex Indonesia, Rabu, 22 Januari 2014.

Saat ini, kata Panggah, hanya sedikit negara yang memiliki kemampuan dan potensi mengembangkan industri pulp dan kertas di dunia. Selain Indonesia, barangkali tinggal sejumlah negara di Amerika Latin yang bisa menjadi produsen pesaing. "Negara-negara Eropa sudah lama mengembangkan industri ini, sehingga pada titik tertentu saat ini sudah tidak bisa meningkat lagi," ujarnya.

Menurut dia, kebutuhan kertas dunia telah mencapai 349 juta ton. Bahkan, diperkirakan bisa meningkat menjadi 490 juta ton pada 2020. "Kebutuhan dunia sebesar itu bisa diisi oleh potensi di Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan catatan Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, saat ini kapasitas terpasang industri pulp sebesar 7,9 juta ton per tahun, sementara kertas 12,98 juta ton per tahun. Adapun perusahaan pulp berjumlah 12 dan akan bertambah satu unit pada 2015. Penambahan tersebut akan meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 8,23 juta ton per tahun.

Hanya, Panggah tak memungkiri sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh industri dalam negeri. Terutama, black campaign dari lembaga-lembaga non-pemerintah perihal isu lingkungan. Untuk itu, Kementerian Perindustruan berencana menjadikan penerapan dokumen ilegal (SVLK) sebagai acuan global agar semakin kredibel. "Harus timbal balik, tak hanya kertas ekspor yang dipermasalahkan, tapi produk-produk impor juga," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI




Berita Lainnya:
Di Twitter, Eksistensi Ani SBY Kurang Populer
Ani Yudhoyono Minta Maaf di Instagram
Tak seperti Ani SBY, Michelle Cuekkan Olok-olokan
Heboh Instagram Ani SBY, Muncul Situs IstanaGeram
Seperti Ani SBY, Instagram Istri Assad pun Didebat

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

52 hari lalu

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

Ekspor kertas A4 Indonesia ke Australia turun sejak pengenaan bea masuk anti dumping tersebut berlaku.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

54 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

55 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya