Penerbangan Perdana Halim, Penumpang: Masih Ribet

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 10 Januari 2014 07:11 WIB

Sejumlah pesawat maskapai penerbangan terparkir di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (9/1). Bandara Halim Perdanakusuma mulai besok akan melayani penerbangan komersial umum. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini Bandar Udara Halim Perdanakusuma akan diresmikan sebagai bandara domestik. Tentunya, menjadi pengalaman yang menarik bagi para penumpang Citilink yang terbang perdana. (Baca: Titik Kemacetan ke Halim)

Hariyani, 30 tahun, bersama putrinya yang berusia 5 tahun sudah tiba di bandara milik TNI AU ini sejak pukul 6.00 WIB. Ia berencana terbang ke Malang untuk menjenguk kerabatnya.

Karena baru hari pertama, ia mengaku masih bingung dengan prosedur keberangkatan dari Halim. "Masih terasa ribetnya," ujar Hariyani saat ditemui Tempo, Jumat, 10 Januari 2014.

Meski baru pertama, wanita yang berdomisili di Slipi ini sudah mendapat informasi yang jelas dari pihak Citilink. "Kebetulan saya pesan tiket sejak tiga hari lalu, langsung diberi tahu berangkat dari sini (Halim)," ujarnya.

Pengalaman serupa dirasakan Gilang, 25 tahun. Lelaki yang tinggal di Bekasi ini juga akan menumpang Citilink menuju Malang. Ia mengaku masih kerepotan untuk masuk ke Terminal Keberangkatan.

"Saya kan rombongan, sekitar 15 orang, sementara alat x-ray cuma dibuka satu, jadi agak mengantri aja," ujarnya.

Selain alat x-ray yang hanya dibuka satu unit, untuk melapor di konter pelaporan (check in) juga harus bergantian. Tempo memang melihat konter check in hanya dibuka satu unit di konter enam. "Mungkin nantinya kalau sudah ramai bisa dibuka dua konter ya," ujar Gilang.

Mulai hari ini, PT Citilink Indonesia menjadi maskapai pertama yang siap melayani penerbangan komersil. Rute Citilink yang sudah disetujui Kementerian Perhubungan untuk dipindahkan ke Halim, yakni Halim - Yogyakarta (PP), Halim - Semarang (PP), Halim - Malang (PP), dan Halim - Palembang (PP). Total ada 16 penerbangan oleh Citilink setiap harinya.

Selain Citilink, sudah ada dua maskapai lain yang menyatakan kesiapannya mengalihkan penerbangan ke Halim. Keduanya, yaitu PT Garuda Indonesia pada Februari mendatang dan PT Indonesia AirAsia pada Maret.

Menteri Perhubungan Everest Ernest Mangindaan mengatakan, pemindahan penerbangan dari Soekarno-Hatta ke Halim bisa mengurangi kepadatan di Cengkareng. Ia memperkirakan jika ketiga maskapai sudah beroperasi maksimal, kepadatan di Soekarno-Hatta bisa berkurang 10-11 persen.

AYU PRIMA SANDI

Terkait:
Bandara Halim Sediakan Damri dan Lima Armada Taksi
Persiapan Bandara Halim 90 Persen
Citilink Waspadai Penumpang Salah Bandara
Sistem Check-In di Halim Sudah Online

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

2 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

9 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

10 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

16 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya