Penipuan: JPMorgan Akan Membayar US$ 2 Miliar  

Reporter

Senin, 6 Januari 2014 17:39 WIB

JPMorgan. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, New York – Sengketa JP Morgan Chase & Co yang melibatkan Bernard Madoff senilai US$ 2 miliar dengan pemerintah federal bakal selesai. JP Morgan akan membayar lebih dari US$ 1 miliar kepada jaksa di Manhattan. Sisanya untuk kantor pengawas nilai tukar, serta satu unit kantor departemen keuangan yang menyelidiki kerusakan dalam pengamanan bank terhadap pencucian uang.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi kecurigaan bahwa bank JPMorgan Chase & Co mengabaikan tanda-tanda penggelapan yang dilakukan Bernard Madoff. Penyelesaian kasus pidana dan perdata bank juga akan dilakukan dengan perjanjian penangguhan penuntutan. Namun, sebelumnya bank harus mengakui fakta-fakta kasus ini dan mengubah perilakunya. JPMorgan Chase & Co merupakan bank terbesar di Amerika Serikat dan bank terbesar kedua di dunia bila dihitung dari nilai asetnya yang mencapai US$ 2,509 triliun.

Pemerintah berencana menggunakan sebagian dana ini untuk membayar korban penipuan Madoff. Madoff digugat pada 2009 karena menipu ribuan investor dan dihukum penjara selama 150 tahun. JPMorgan dituduh mengabaikan tanda-tanda penipuan Madoff dan sering memenangkan lebih banyak komisi untuk jasa Madoff.

Juru bicara JP Morgan, Joseph Evangelisti, menolak berkomentar ketika dihubungi Reuters. Koran The New York Times menyebutkan, setelah penyelesaian sengketa Madoff, JPMorgan akan membayar sebesar US$ 20 juta untuk menyelesaikan investigasi pemerintah selama 12 bulan terakhir.

Bulan lalu, pejabat pemerintah mengatakan, Inspektur Jenderal Departemen Keuangan Amerika Serikat sedang memeriksa apakah JP Morgan mengganggu upaya Kantor Pengawas Nilai Tukar dalam menyelidiki hubungan bank dengan Madoff. Madoff secara terpisah pernah mengatakan kepada pihak berwenang Amerika Serikat bahwa JP Morgan--bank yang digunakannya untuk melakukan penipuan jangka panjang--telah mencoba menghentikan Kantor Pengawas Nilai Tukar untuk mendapatkan informasi tentang hubungan mereka.

NEW YORK TIMES | REUTERS | AMANDRA MUSTIKA

Berita terkait

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

1 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

3 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

6 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

7 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

11 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

14 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

15 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya