TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram di seluruh wilayah, rata-rata Rp 3.959 per kilogram, mulai 1 Januari 2014. Menurut juru bicara Pertamina, Ali Mundakir, hal ini dilakukan setelah harga pokok elpiji di pasaran naik. "Hal ini juga disebabkan turunnya nilai tukar rupiah, sehingga menyebabkan kerugian Pertamina semakin besar," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Januari 2014.
Kenaikan harga yang ditanggung konsumen akan bervariasi berdasarkan jarak stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBBE) ke titik serah (supply point). Menurut Ali, harga yang berlaku saat ini adalah ketetapan pada Oktober 2009, yaitu Rp 5.850 per kilogram. Angka ini lebih rendah ketimbang harga pokok perolehan yang kini telah mencapai Rp 10.785 per kilogram.
Dengan kondisi ini, Ali mengatakan, Pertamina melakukan jual rugi dan menanggung selisihnya. "Kondisi ini tentunya tidak sehat, karena tidak mendukung Pertamina untuk menjamin keberlangsungan pasokan elpiji kepada masyarakat," ujarnya.
Pertamina pun mengklaim telah menghitung dampak kenaikan harga elpiji kali ini untuk masyarakat. Ali mengatakan, dengan asumsi perhitungan elpiji 12 kilogram yang biasanya habis dalam 1-1,5 bulan, kenaikan harga kali ini akan memberikan dampak tambahan pengeluaran Rp 47 ribu per bulan atau Rp 1.566 per hari.
Ali yakin kondisi ini tidak banyak berpengaruh pada daya beli masyarakat, mengingat konsumen elpiji nonsubsidi 12 kilogram adalah kalangan mampu. "Untuk masyarakat konsumen ekonomi lemah dan usaha mikro, pemerintah telah menyediakan elpiji 3 kilogram bersubsidi yang harganya lebih murah."
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
13 jam lalu
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
2 hari lalu
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
3 hari lalu
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.