Kendaraan bermotor melewati area Jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang usai diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di kawasan Karet, Jakarta, Senin (30/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta -– Pemerintah pusat pesimistis mampu menambah jalan tol baru hingga 120 kilometer sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pesimisme itu lantaran realisasi pembangunan jalan tol baru 2010-2013 hanya mencapai 43,48 kilometer.
"Kami belum bisa memenuhi target," katanya dalam jumpa pers akhir tahun di Kementerian Pekerjaan Umum, Selasa, 31 Desember 2013. Kekurangan yang belum dibangun sebanyak 76,5 kilometer.
Kekurangan ini diakui Djoko tidak mungkin terpenuhi pada 2014. Pemerintah menjadwalkan peresmian jalan tol baru pada tahun depan antara lain: jalan tol Jakarta Outer Ring Road W2, Bogor Ring Road, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan dan Surabaya-Mojokerto. (Baca: Jokowi Diminta Percepat Pemebasan Lahan JORR W2)
Lain halnya dengan pembangunan jalan nasional. Djoko mengklaim pemerintah berhasil membangun jalan nasional melampai target RPJMN yang dipatok 1.415 kilometer. "Realisasi mencapai 2.968 kilometer," ujarnya. Tahun depan pemerintah mematok penambahan jalan nasional sepanjang 1.003 kilometer. Djoko menambahkan sebagian besar jalan baru itu akan dibangun di Kalimantan.