Proyeksi Kurs Rupiah Meleset Hampir Rp 1000  

Reporter

Kamis, 19 Desember 2013 05:17 WIB

Menteri Keuangan Chatib Basri. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi rata-rata kurs rupiah pada 2013 bakal berada di titik tengah antara Rp 10.414 - Rp 10.468 per dolar AS, yakni Rp 10.435 per dolar AS. Proyeksi tersebut di atas asumsi dalam APBN Perubahan 2013, yakni Rp 9.600 per dolar AS.

Rata-rata kurs naik seiring dengan depresiasi kurs rupiah yang terus berlangsung. Mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berada di level Rp 12.105 per dolar AS pada Senin, 16 Desember 2013, dan melemah ke level Rp 12.151 per dolar AS, hari ini.

"Salah satu penyebab tekanan pada rupiah di bulan ini karena ada kebutuhan valas yang besar," kata Chatib dalam rapat kerja dengan Komisi Keuangan DPR, Rabu, 18 Desember 2013.

Depresiasi kurs tersebut diakui Chatib berdampak pada anggaran subsidi bahan bakar minyak dan defisit anggaran 2013. Menurut perhitungannya, tiap depresiasi rupiah sebesar Rp 1.000, maka subsidi BBM naik sebesar Rp 20 triliun. Jika memperhitungkan kurs rupiah yang kini tembus Rp 12 ribu per dolar AS, subsidi bisa membengkak jadi Rp 50 triliun.

Sementara itu, defisit anggaran diprediksi naik Rp 5 triliun tiap kurs rupiah melemah Rp 1.000. "Kalau rupiah melemah Rp 2.000 tambahan defisit Rp 10 triliun," kata dia.

Hingga 29 November 2013, defisit anggaran tercatat sebesar Rp 162,8 triliun atau 1,73 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Proyeksi Chatib, defisit anggaran saat tutup tahun mencapai Rp 225,5 triliun atau 2,41 persen dari PDB. Angka ini di atas APBN Perubahan 2013, yakni defisit Rp 224,2 triliun atau 2,38 dari PDB.

Dengan proyeksi baru tersebut, defisit rencananya dibiayai dengan pembiayaan dalam negeri dan luar negeri yang diproyeksi sebesar Rp 228,9 triliun hingga akhir tahun.

MARTHA THERTINA

Terpopuler
Ratu Atut Pernah Minta Rano Mundur

Pendekar Berbaju Hitam Datangi Rumah Atut

Atut Tersangka, Keluarga Menangis dan Berkabung

Jadi Tersangka, Atut Dikabarkan Terus Menangis

Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

10 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

13 jam lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

20 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

1 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

1 hari lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

1 hari lalu

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

1 hari lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

3 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya