2014, Jepang Jadikan RI Tujuan Investasi Utama  

Reporter

Selasa, 17 Desember 2013 10:18 WIB

Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe saat akan memulai pertemuan di kantor PM di Tokyo, Jepang (13/13). REUTERS/Kimimasa Mayama

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan asal Jepang berencana menambah investasi di Indonesia pada 2014. Menurut Menteri Perindustrian, Mohammad Suleman Hidayat, rencana itu diutarakan sejumlah petinggi perusahaan Jepang, seperti Mitsubishi, Mitsui, Toshiba, dan JGC. "Mereka menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi nomor satu pada 2014," kata Hidayat di kantornya.

Indonesia kemungkinan menggeser posisi Cina yang selama ini menjadi primadona investasi Jepang. Hidayat mengatakan Cina yang selama tujuh tahun menjadi rekanan investasi nomor wahid bagi Jepang kini bergeser ke tempat kedua. Kemungkinan bergesernya posisi Cina disebabkan konflik politik dan perebutan wilayah geografis dengan Jepang.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi yang diajukan Jepang mencapai US$ 4 miliar (Rp 47,9 triliun). Namun, kata Hidayat, sebelum dana tersebut ditanamkan, Jepang memberikan masukan bagi Indonesia untuk menyelesaikan masalah anti-dumping serta bea masuk impor produk otomotif dalam bentuk utuh (completely built up/ CBU). "Kami akan selesaikan persoalan ini sebelum akhir tahun."

Sebelumnya, Kepala BKPM Mahendra Siregar mengatakan ada 15 perusahaan Jepang yang akan menambah investasi di Indonesia. Penanaman modal di berbagai sektor tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu 1,5 tahun mendatang. "Ini mengokohkan posisi Indonesia sebagai tempat investasi utama Jepang," kata dia.

Mahendra mengatakan komitmen investasi tersebut dilakukan saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Jepang beberapa waktu lalu. Dari 15 perusahaan tersebut, enam di antaranya bergerak dalam bisnis otomotif dan rantai pasokannya. Sebanyak tiga perusahaan bergerak dalam bidang minyak dan gas serta pertambangan umum. "Sisanya berbisnis jasa logistik, keuangan, elektronik, pengolahan makanan, dan beberapa sektor lain," ujar Mahendra.

APRILIANI GITA FITRIA | FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler:
Ketua Majelis Disiplin Dokter: dr Ayu Tak Berizin
Heboh, Copywriter Mita Diran Tewas Usai Kerja 30 Jam
Mita Diran Tewas, Banyak Pekerja `Dibunuh` Lembur
Lima Penyebab Konvensi Demokrat Lesu Darah
Keluarga Bantah Jonas-Asmirandah Menikah Lagi
Copywriter Mita Diran Tewas Akibat Doping Kafein?

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

11 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

40 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya