Indeks Terkoreksi 48 Poin
Senin, 16 Desember 2013 18:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Situasi pasar global yang masih diwarnai spekulasi pengurangan stimulus (tapering) membuat indeks saham kembali melemah tajam. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini, Senin, 16 Desember 2013, kembali melanjutkan koreksi 48,87 poin (1,17 persen) ke level 4.125,956. Indeks mengikuti bursa regional yang mayoritas melemah.
Analis dari PT Sinarmas Sekuritas Richard Panim mengatakan, menjelang pertemuan Komite Ekonomi Federal (FOMC Meeting) 17-18 Desember mendatang, fokus pelaku pasar mengarah ke isu stimulus. Di tengah minimnya sentimen dari dalam negeri, isu tapering menjadi satu-satunya faktor penggerak bursa saat ini. "Menjelang pertemuan itu, indeks saham cenderung tertekan," ujar dia.
Menurut Richard, yang ditakutkan pelaku pasar bukanlah soal pemangkasan stimulusnya, melainkan suasana ketidakpastian yang terjadi akibat spekulasi tersebut. Isu yang santer bergulir sejak pertengahan tahun ini membuat pasar selalu terombang-ambing. "Di tengah suasana ketidakpastian, pelaku pasar akan cenderung defensif dan mengurangi posisi portofolionya."
Saham yang menjadi pemberat indeks antara lain Bank BRI yang turun 2,9 persen ke Rp 6.800 per lembar saham, disusul Bank Mandiri yang terkoreksi 2,6 persen ke Rp 7.500 per lembar. Sementara asing mencatat net sell Rp 232 miliar.
Bursa regional Asia cenderung melemah hingga pukul 17.30 WIB. Nikkei 225 turun 1,62 persen ke 15.152,91, Hang Seng terkoreksi 0,56 persen ke 23.114,66, bursa Singapura turun 0,40 persen ke 3.053,77, dan bursa Korea melemah 0,09 persen ke 1.961,15.
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler
Elektabilitas Merosot, Demokrat Salahkan Televisi
Sogok Jaksa Praya, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret
Ditangkap KPK, Kajari Praya Langsung Diberi Sanksi
Majelis Disiplin Dokter Nilai Dokter Ayu Bersalah