Asuransi Umum Diprediksi Melambat  

Reporter

Kamis, 12 Desember 2013 08:33 WIB

Ilustrasi asuransi kendaraan. frogdogquotes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor asurasi umum diprediksi akan mengalami pelambatan. Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor, pelambatan terjadi akrena premi asuransi umum mayoritas berasal dari industri properti dan otomotif. Kedua industri itu sangat dipengaruhi kondisi ekonomi, mengingat sebagian besar komponennya masih impor.

"Jika kurs dolar naik dan kondisi ekonomi kurang bagus, bisa menyebabkan daya beli masyarakat menurun," kata Julian, Kamis, 12 Desember 2013. Jadi, ia menambahkan, permintaan kendaraan dan properti akan turun. "Akibatnya, jumlah premi perusahaan asuransi pun berkurang."

Menurut Julian, jika kurs dolar naik, perusahaan asuransi akan tergoda menukar mata uang yang disimpannya dalam bentuk rupiah. Dengan begitu, nilai premi yang didapat meningkat dari selisih kurs.

Padahal berdasarkan peraturan Menteri Keuangan, perusahaan asuransi jiwa harus menjaga kesehatan risk base capital dengan menyamakan antara mata uang yang disimpan dan pembayaran premi yang digunakan.

Berdasarkan komposisi investasi asuransi umum, sebagian besar dana berupa deposito dan reksadana. Hal ini wajar karena dengan deposito, penyiapan dana kepada penanggung premi bisa lebih cepat. Namun deposito ada kelemahan, yakni tidak memberikan imbal hasil optimum.

Untuk mengantisipasi kondisi perekomian ke depan, Julian menyarankan industri asuransi agar melakukan diversifikasi jenis asuransi yang dipakai. Juga, memperbanyak sektor asuransi mikro kepada kalangan menengah ke bawah. Sebab, asuransi mikro tidak terlalu sensitif terhadap perekonomian global. Ini berbeda dengan jenis asuransi deposito yang sangat tergantung pada kondisi ekonomi suatu negara.

GALVAN YUDISTIRA







Advertising
Advertising

Berita terkait

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

4 Desember 2023

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

Akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari-Oktober 2023 mencapai Rp 264,23 triliun atau naik 3,54 persen Year on Year (YoY).

Baca Selengkapnya

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

6 November 2023

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya

OJK Beberkan Pendapatan Premi Asuransi Tembus Rp 228,51 Triliun, Ini Rinciannya

31 Oktober 2023

OJK Beberkan Pendapatan Premi Asuransi Tembus Rp 228,51 Triliun, Ini Rinciannya

OJK mencatat pendapatan premi sektor asuransi per September 2023 turun 1,57 persen yakni sebesar Rp 228,51 triliun.

Baca Selengkapnya

AAUI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Umum Sebesar Rp48,90 Triliun di Semester I-2023, Naik 6,2 Persen

25 Agustus 2023

AAUI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Umum Sebesar Rp48,90 Triliun di Semester I-2023, Naik 6,2 Persen

Lini usaha asuransi kredit berkontribusi senilai Rp8,40 triliun atau setara 17,2 persen.

Baca Selengkapnya

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

3 Juli 2023

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memiliki program penjaminan polis yang berlaku lima tahun mendatang atau 2028 sesuai amanat UU PPSK.

Baca Selengkapnya

Tugu Insurance Kempit Laba 2022 Rp 401,98 Miliar, Naik 60 Persen

29 April 2023

Tugu Insurance Kempit Laba 2022 Rp 401,98 Miliar, Naik 60 Persen

Tugu Insurance mencatat kenaikan laba secara induk (own operation) sebesar 60 persen menjadi Rp401,98 miliar pada akhir tahun buku 2022 (audited).

Baca Selengkapnya

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

28 Februari 2023

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

LPS terus mempersiapkan program penjaminan polis (PPP) agar dapat direalisasikan paling cepat tiga tahun dari sekarang.

Baca Selengkapnya

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

3 Februari 2023

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

OJK blak-blakan menjelaskan perkembangan terakhir soal penanganan masalah di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Seperti apa penjelasannya?

Baca Selengkapnya

Aset Industri Asuransi sepanjang Kuartal III Mengkerut, tapi Premi Naik

16 Desember 2022

Aset Industri Asuransi sepanjang Kuartal III Mengkerut, tapi Premi Naik

Industri jasa keuangan dan asuransi disebut telah mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

15 Oktober 2022

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

Ada beragam bisnis asuransi. Klasifikasi ditinjau berdasarkan pengelolaan dana, tujuan operasional, dan jenis asuransi

Baca Selengkapnya