BPH Migas Susun Aturan Baru Agen Penyalur BBM  

Reporter

Selasa, 3 Desember 2013 21:13 WIB

Antrean panjang terlihat dari warga yang mengantre menggunakan jerigen di SPBU di kawasan Kosambi, Tangerang, (26/8). Antrian tersebut disebabkan tertundanya pengiriman pasokan BBM sejak dua hari. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Anggota Komite Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi Ibrahim Hasyim mengungkapkan BPH Migas tengah menyiapkan aturan baru ihwal pemberian rekomendasi agen dan penetapan ongkos angkut bahan bakar minyak di daerah. Penyalur resmi nantinya bisa menunjuk agen yang berbeda untuk melayani kebutuhan BBM bersubsidi bagi nelayan, petani, industri, ataupun rumah tangga yang sulit dijangkau.

Selama ini, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2002, pemerintah daerah diberi kewenangan untuk menetapkan agen sebagai perpanjangan tangan penyalur resmi.

Menurut Ibrahim, BPH Migas juga telah membentuk satuan tugas BBM yang melibatkan berbagai unsur untuk melakukan pengawasan distribusi di daerah kepulauan. Pengawasan ini dilakukan secara tertutup dan diam-diam.

Diakui Ibrahim, kasus penyelewengan BBM memang sulit dibuktikan. Karena itu, pelaku harus tertangkap tangan sehingga proses pembuktian bisa lebih mudah.

Sebelumnya, sejumlah bupati mengajukan revisi Undang-Undang Migas agar tidak menyulitkan pendistribusian BBM ke kepulauan. Salah satunya, Bupati Sumenep. Belakangan, warga Kepulauan Masalembu mengeluhkan kelangkaan BBM. Daerah kepulauan juga rentan terhadap penyelewengan BBM yang berakibat pada berkurangnya pasokan sehingga membuat harganya melambung tinggi.

Ibrahim mengatakan penyelewengan distribusi BBM di daerah kepulauan disebabkan oleh disparitas harga yang terlampau tinggi. Ibrahim mencontohkan solar dan minyak tanah yang justru masih dijual murah dibandingkan harga Premium.

Menurut dia, jika harga solar dinaikkan Rp 1000, pemerintah bisa menghemat Rp 15 triliun. Karena itu, BPH Migas menyarankan adanya harmonisasi harga sehingga bisa menekan defisit anggaran dan meminimalisasi penyelewengan.

Distribusi BBM di daerah berbasis kepulauan kecil dan pedalaman memang masih menuai masalah. Apalagi didukung dengan otonomi daerah yang membuat kabupaten memiliki kewenangan masing-masing. Infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi faktor pendukung.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

25 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

31 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

31 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

49 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

49 hari lalu

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

54 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

54 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

59 hari lalu

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya