Angka Kemiskinan Diprediksi Capai 11,5 Persen  

Reporter

Selasa, 26 November 2013 19:34 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Finance (Indef), Ahmad Erani Yustika, memprediksi angka kemiskinan pada 2014 bisa mencapai 11,5 persen. Menurut dia, hal itu disebabkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini terkoreksi. “Itu juga lebih banyak disumbang inflasi yang tinggi sehingga daya beli rill merosot,” kata Erani seusai diskusi tentang proyeksi eknomi di Hotel JJ Luwansa, Jakarta, Selasa, 26 November 2013.

Menurut Erani, kenaikan harga bahan bakar minyak tahun ini juga menjadi pemicu. Menurut dia, inflasi yang diprediksi bisa menyentuh 9 persen pada tahun ini mengakibatkan pendapatan rill masyarakat menurun. “Itu yang menyebabkan angka kemiskinan naik. Jangan lupa, angka pengangguran juga naik karena ada tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi.”

Erani menambahkan, selama ini upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan pemerintah masih bersifat sementara. Sementara langkah substantif untuk jangka pendek sulit dilakukan. “Kami sejak lama bicara land reform kemudian reformasi aset agar masyarakat miskin memiliki modal lebih bagus untuk bisa menjalan kegiatan ekonomi,” katanya. Pemerintah, kata dia, lebih menyukai adhoc. Penurunannya semu, karena tidak memberdayakan jangka panjang.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tidak mau berspekulasi ihwal peningkatan angka kemiskinan. “Kami menjalankan program-program kemiskinan. Kemudian juga program perlindungan sosial, karena itu cluster yang penting untuk pengentasan kemiskinan,” kata Hatta.

Menurut Hatta, jika bantuan langsung sementara masyarakat yang diberikan pemerintah akibat kenaikan harga BBM bisa berjalan efektif, bisa menahan angka kemiskinan agar tidak melonjak. Hatta mengaku yakin bahwa angka kemiskinan akan turun seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang bisa membuka lapangan pekerjaan.

“Apabila ada job, akan ada pendapatan, akan menurunkan kemiskinan. Persoalannya adalah kita memiliki masyarakat rentan 70 juta yang bisa sebagian drop di bawah garis kemiskinan dan bisa juga naik ke atas. Kami jaga jangan terlalu banyak yang jatuh dibanding yang naik,” katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

4 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

9 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

11 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

26 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

26 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

36 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

56 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

56 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

1 Maret 2024

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya