Harga Daging Naik, Peternak Untung Semu

Reporter

Minggu, 24 November 2013 21:03 WIB

Daging sapi. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Surabaya -Harga daging sapi yang cenderung stabil di harga tinggi dinilai tidak mendatangkan keuntungan riil bagi kalangan peternak rakyat. Ketua Forum Peternak Sapi Indonesia, Nasyir Alhamdie, mengaku hanya menikmati keuntungan semu ketika harga daging mahal.


"Kami memang untung, tapi untung semu. Karena menyesuaikan kebutuhan pasar juga," kata Nasyir disela-sela rapat koordinasi dengan para jagal sapi di Surabaya, Ahad 24 November 2013. Menurutnya, harga sapi hidup saat ini juga fluktuatif menyesuaikan pasokan.


Peternak rakyat, kata Nasyir, berbeda dengan peternak industri atau spekulan. Peternak rakyat, biasanya bekerja mulai dari pembibitan, budi daya, pembesaran dan penjualan. Peternak rakyat terus melakukan kegiatan budidaya sapi.


Sedangkan spekulan, kata Nasyir, cenderung mengambil untung dari penjualan sapi dan enggan melakukan budidaya sapi. Bila harga beli rendah dan dijual saat harga tinggi, spekulan dipastikan meraup untung. "Kalau peternak rakyat keuntungannya semu. Karena uang hasil penjualan sapi, digunakan untuk budidaya sapi lagi dan budidaya sapi tidak tergantung harga," katanya.


Ia mencontohkan, pada 2011, duit Rp 100 juta bisa membeli 10 ekor sapi bakalan. Namun, tahun ini uang sebesar itu hanya bisa untuk mendatangkan 7 ekor sapi.


Advertising
Advertising

Untuk menekan harga daging, ia mendesak pemerintah agar mendorong semua stakeholder melakukan pembibitan massal, termasuk para jagal sapi dan spekulan. Selain itu, pemerintah harus segera memperbaiki tata niaga sapi. "Jagal seharusnya juga dibebani pembibitan, jangan hanya mengatakan cuma motong," ujar Nasyir.

Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Kota Surabaya, H. Hadiri, menuturkan harga daging sapi di pasaran terus menanjak. Ia mendesak pemerintah Provinsi Jawa Timur menegakkan perda dan melarang sapi siap potong keluar daerah.


Hadiri mengakui, jagal di Jawa Timur kalah bersaing dengan spekulan asal DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sebab, spekulan berani menawar harga sapi hidup siap potong lebih tinggi daripada jagal di Jawa Timur. "Jawa Timur bukan lumbung sapi lagi. Kami ini juga kesulitan mendapat pasokan daging."


Saat ini, harga sapi hidup pembibitan sebesar Rp 50 ribu per kilogram. Harga sapi hidup siap potong sebesar Rp 40-42 ribu per kilogram. Adapun harga sapi bakalan sebesar Rp 38-40 ribu per kilogram.


DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Pasangan yang Reunian di BaekSang Arts Awards ke-60

3 menit lalu

Pasangan yang Reunian di BaekSang Arts Awards ke-60

Acara BaekSang Arts Awards telah digelar pada 7 Mei 2024 lalu, dihadiri oleh sejumlah pasangan hingga mantan pasangan selebriti Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

14 menit lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Promo Libur Panjang, Ada Paket Burger King Rp 17.888 hingga Diskon 70 Ribu di Ichiban Sushi

14 menit lalu

Promo Libur Panjang, Ada Paket Burger King Rp 17.888 hingga Diskon 70 Ribu di Ichiban Sushi

Sejumlah restoran makanan dan minuman masih menawarkan promo di akhir libur panjang Kenaikan Isa Almasih pada Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Jakarta Terima Pendaftaran Calon Independen Pilkada 2024 Sampai Hari Ini

22 menit lalu

KPU DKI Jakarta Terima Pendaftaran Calon Independen Pilkada 2024 Sampai Hari Ini

KPU Provinsi Jakarta menerima pendaftaran terakhir calon independen Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Officer Development Program 2024, Cek Syaratnya

42 menit lalu

BNI Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Officer Development Program 2024, Cek Syaratnya

BNI buka lowongan kerja untuk Officer Development Program atau ODP batch 2024 hingga Rabu, 29 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Balapan MotoGP Prancis 2024 Hari Ini: Marc Marquez Waspada meski Tampil Sensasional di Sprint Race

44 menit lalu

Jadwal Balapan MotoGP Prancis 2024 Hari Ini: Marc Marquez Waspada meski Tampil Sensasional di Sprint Race

Marc Marquez menatap balapan MotoGP Prancis 2024 di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu, 12 Mei, dengan waspada meski tampil sensasional di sprint race.

Baca Selengkapnya

Maju Pilkada DKI, Dharma Pongrekun Daftar Lewat Jalur Independen ke KPU Sore Ini

51 menit lalu

Maju Pilkada DKI, Dharma Pongrekun Daftar Lewat Jalur Independen ke KPU Sore Ini

Purnawirawan Polri, Dharma Pongrekun, akan mendaftarkan diri menjadi bakal calon gubernur Jakarta ke KPU DKI lewat jalur independen pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

1 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

440 Calon Jemaah Haji dari Embarkasi Bekasi dan Indramayu Diberangkatkan, Bey Machmudin Ingatkan Hal Ini

1 jam lalu

440 Calon Jemaah Haji dari Embarkasi Bekasi dan Indramayu Diberangkatkan, Bey Machmudin Ingatkan Hal Ini

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melepas keberangkatan calon jemaah haji di Gedung Embarkasi Jakarta-Bekasi pada, Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

1 jam lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya