Pemerintah Diminta Batalkan Penjualan Mitratel

Minggu, 24 November 2013 18:59 WIB

Pekerja melakukan pemeriksaan alat pemancar untuk sinyal seluler pada menara BTS milik PT. Tower Bersama Infrastruktur di Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (03/05). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah didesak membatalkan rencana penjualan PT Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel), anak perusahaan PT Telkom yang mengelola menara-menara pemancar. Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat juga harus aktif menolak penjualan Mitratel.


"Lebih baik penjualan dibatalkan pemerintah. Soal harga pelayanan misalnya, bisa langsung dinaikkan. Ini jelas akan memberatkan rakyat sebagai pengguna jasa telekomunikasi. Kalaupun mau dijual lewat IPO, asetnya harus dinaikkan dulu," katanya dalam diskusi bertopik, "Mewaspadai Penjualan Aset BUMN," di Jakarta, Ahad 24 November 2013.


Menurut dia, jika saham Mitratel sampai dijual hingga 49 persen maka perusahaan tersebut akan beroperasi layaknya perusahaan swasta yang tidak mendahulukan kepentingan publik.


Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, Arif Minardi, mendukung penghentian rencana penjualan Mitratel tersebut. Menurut dia, penjualan Mitratel jangan sampai lolos dari perhatian eksekutif dan legislatif. Hal ini merujuk pada aturan bahwa rencana penjualan aset yang bernilai di atas Rp 200 miliar harus dilakukan dengan persetujuan DPR.


"Jangan sampai ada pemakluman bahwa hanya pemegang saham saja yang memutuskan. Mitratel ini jangan sampai dibiarkan begitu saja. Supaya tak jadi yurisprudensi dan mengaca pada kasus Telkomvision, menurut saya Mitratel ini harus dihentikan," katanya.


Arif juga mengatakan bahwa Telkom adalah perusahaan telekomunikasi dengan peringkat AAA yang sangat mudah mendapatkan pendanaan dari pasar finansial. Jadi alasan bahwa penjualan menara untuk memudahkan Mitratel mendapatkan pendanaan sangat tidak tepat. Justru ini akan mengurangi posisi tawar Telkom di masa depan.


"Selain itu, Mitratel sendiri adalah perusahaan yang sangat menguntungkan dengan margin laba bersih sekitar 20%, jauh lebih baik dari Telkom-nya sendiri. Mitratel juga memiliki captive market yang sangat besar, yaitu Telkom dan Telkomsel. Karena itu, rencana penjualan sebagian saham Mitratel harus dibatalkan," kata Arif.


ANANDA TERESIA

Berita terkait

Transformasi Bisnis Telkom 14 Tahun Lalu, Muncul Logo The World in Your Hand

24 Oktober 2023

Transformasi Bisnis Telkom 14 Tahun Lalu, Muncul Logo The World in Your Hand

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom melakukan perubahan transformasi bisnis yang fundamental pada 2009. Tak hanya sistem, logo pun berubah.

Baca Selengkapnya

Viral Slank Rilis Lagu Polisi yang Baik Hati, Begini Awal Berdiri Grup Band Slank

17 Juli 2023

Viral Slank Rilis Lagu Polisi yang Baik Hati, Begini Awal Berdiri Grup Band Slank

Slank dibanjiri kritik warganet karena merilis lagu berjudul Polisi yang Baik Hati. Mengapa?

Baca Selengkapnya

IHSG Kemarin Cenderung Tertekan, Hari ini Diperkirakan Bergerak di Area 6.690 - 6.600

15 Maret 2023

IHSG Kemarin Cenderung Tertekan, Hari ini Diperkirakan Bergerak di Area 6.690 - 6.600

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami tekanan kuat kemarin, Selasa 14 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

IHSG Dibuka Menguat 6.916,7, Samuel Sekuritas: Diprediksi Menguat ke 6.930

3 Februari 2023

IHSG Dibuka Menguat 6.916,7, Samuel Sekuritas: Diprediksi Menguat ke 6.930

PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan bergerak naik ke 6.930 pada sesi perdagangan, Jumat, 3 Februari 2023.

Baca Selengkapnya

BUMN Setor Dividen ke Pemerintah Rp 37,9 Triliun hingga Juli, Terbesar BRI

12 Agustus 2022

BUMN Setor Dividen ke Pemerintah Rp 37,9 Triliun hingga Juli, Terbesar BRI

BUMN perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., menyumbang dividen Rp 14,05 triliun.

Baca Selengkapnya

Telkom Jamin Jaringan Internet di ASEAN Para Games 2022 Tak Terputus

4 Agustus 2022

Telkom Jamin Jaringan Internet di ASEAN Para Games 2022 Tak Terputus

Dukungan Telkom, ucap Cholis, mencakup 14 venue yang digunakan untuk pertandingan dan akomodasi ASEAN Para Games 2022.

Baca Selengkapnya

Prediksi Industri Telekomunikasi 2022 Naik Satu Digit, Ini Strategi Telkom

28 Mei 2022

Prediksi Industri Telekomunikasi 2022 Naik Satu Digit, Ini Strategi Telkom

Telkom memperkirakan industri telekomunikasi bakal tumbuh di kisaran mid-single digit pada 2022.

Baca Selengkapnya

9 Perguruan Tinggi Naungan BUMN

23 Maret 2022

9 Perguruan Tinggi Naungan BUMN

Kampus yang tergabung dalam Aliansi Perguruan Tinggi BUMN memiliki spesialisasi yang dibutuhkan industri.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Garuda Indonesia, Dari Maskapai Terbaik Hingga Terlilit Utang

25 Oktober 2021

Perjalanan Garuda Indonesia, Dari Maskapai Terbaik Hingga Terlilit Utang

Garuda Indonesia sempat didaulat sebagai 10 besar maskapai terbaik di dunia hingga akhirnya terancam ditutup karena terlilit utang.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pastikan Restrukturisasi BUMN Bakal Jalan Terus

1 Juli 2020

Erick Thohir Pastikan Restrukturisasi BUMN Bakal Jalan Terus

Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan terus menjalankan program restrukturisasi perusahaan negara.

Baca Selengkapnya