TEMPO.CO, Jakarta - Bos Media Nusantara Citra (MNC) Group, Hary Tanoesoedibyo, semakin kaya. November ini Forbes merilis pundi-pundi kekayaan pria berusia 48 tahun itu sebesar US$ 1,35 miliar (sekitar Rp 15 triliun). Nilai tersebut meningkat sekitar Rp 3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dengan kekayaan melimpah, tak ayal, Hary pun menjadi magnet bagi sejumlah partai. Ia pernah menjadi petinggi di Patai Nasional Demokrat (NasDem) bentukan bos Media Group, Surya Paloh. Karena berseberangan, ia memilih mundur dari partai itu. (baca juga : HaryTanoe: Pasang Baliho di Tiap Kabupaten)
Tak berselang lama, ia bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) bentukan mantan Panglima TNI, Wiranto. Hary pun langsung menjadi petinggi partai itu, yakni didapuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu.
Saat deklarasi Hanura Agustus silam, Hary disokong oleh sejumlah pihak di internal partainya untuk mendampingi Wiranto sebagai calon wakil presiden. "Saya tidak berusaha untuk menjadi presiden atau wakil presiden, tapi saya diminta untuk menjadi kandidat wakil presiden," ujar Hary setelah deklarasi. (Baca juga: Mau Nyapres? Siapkan Dana Minimal Rp 7 Triliun )
Kendati demikian, kekayaan Hary pada November turun sekitar Rp 4 triliun dibandingkan dengan Maret 2013. Namun, dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia, peringkat Hary naik ke posisi 22. Pada tahun sebelumnya dia hanya menempati posisi 29.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.