Pemerintah Sesalkan Terseretnya Beberapa BUMN dalam Kasus Bank Global
Reporter
Editor
Jumat, 17 Desember 2004 17:43 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah sangat menyesalkan terseretnya beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kasus Bank Global. Menteri Negara BUMN, Sugiharto, mengatakan seharusnya perusahaan-perusahaan BUMN tersebut ketika memutuskan berinvestasi atau menyalurkan dana ke bank, harus melalui pengkajian mendalam. "Setiap investasi ataupun setiap kredit yang diberikan, kalau itu menyangkut risiko harus ada comprehensive risk management dan check and balances. Tidak seharusnya direksi melepaskan dana secara sewenang-wenang di bank-bank yang berpotensi bermasalah," katanya kepada wartawan, Jumat (17/12) di Jakarta. Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah perusahaan BUMN ikut terseret dalam kasus Bank Global. Pasalnya, BUMN-BUMN tersebut memiliki saham di Bank Global. BUMN tersebut diantaranya PT Jamsostek, yang memiliki saham di Bank Global senilai Rp 100 miliar dan PT Pertamina Saving Investment yang mempunyai saham di Bank Global senilai Rp 85 miliar. Sugiharto mengatakan, untuk mencegah terulangnya perusahaan BUMN yang terseret kasus seperti yang menimpa Bank Global, pemerintah akan melakukan audit khusus perusahaan-perusahaan BUMN. "Khususnya audit tentang penempatan dana dan investasi di perbankan yang mempunyai risiko tinggi," katanya. Untuk menangani terseretnya BUMN dalam kasus Bank Global ini, Sugiharto akan meminta laporan baik secara tertulis maupun lisan dari masing-masing perusahaan plat merah tersebut. Namun, sampai dengan hari ini Sugiharto mengaku belum menerima laporan yang dimaksud. Sehingga, Sugiharto enggan memberikan komentar lebih lanjut. Erwin Daryanto
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.