IPO, Grand Kartech Targetkan Rp 45 Miliar  

Reporter

Jumat, 8 November 2013 10:54 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan rekayasa dan manufaktur mesin industri, PT Grand Kartech Tbk, hari ini, Jumat, 8 November 2013, resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Emiten dengan kode KRAH ini pada penawaran saham perdana (IPO) melepas 163.640.000 lembar saham kepada publik.

Direktur Utama Grand Kartech, Kenneth Sutardja, mengatakan jumlah saham yang dilepas setara dengan 16,85 persen dari total modal yang disetor. "Harga penawaran perdana kami Rp 275," kata Kenneth dalam sambutannya di gedung BEI Jakarta, Jumat, 8 November 2013. Adapun dana yang ditargetkan dari IPO ini sebesar Rp 45 miliar.

Kenneth menjelaskan, sekitar 51,63 persen dana hasil IPO akan digunakan membangun pabrik kedua di Karawang. Pembangunan pabrik baru itu diharapkan dapat menambah kapasitas bisnis sebesar 50-100 persen. Perusahaan telah menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Kondisi pasar modal yang masih bergejolak tak membuat Kenneth ragu. Justru ia yakin industrinya akan terus tumbuh positif karena semakin meningkatnya permintaan dari sektor yang sedang berkembang, seperti otomotif, pertambangan, dan migas.

Direktur BEI Ito Warsito menyambut baik tercatatnya saham perusahaan ini di BEI. Perusahaan yang menjadi emiten baru ke-27 sepanjang 2013 ini akan menambah semarak persaingan di bursa. "Kami mengapresiasi perusahaan ini karena berani IPO dalam posisi pasar yang masih bergejolak."

Pada pembukaan perdagangan Jumat pagi, harga saham PT Grand Kartech naik sebesar 49 persen atau meningkat menjadi Rp 410 per lembar saham.

Saat ini Grand Kartech melayani industri sektor energi, pertambangan, pertanian, dan migas. Selain memasok mesin di dalam negeri, perusahaan ini juga mengekspornya ke beberapa negara, seperti Malaysia, Vietnam, Kamboja, Filipina, Ghana, dan beberapa negara lain.

FAIZ NASHRILLAH





Terpopuler:
Curhat Adik Atut: Kenapa Tempo Marah Sekali?
Ini Daftar Para Penerima Dana Haram Hambalang
Trik Antisadap Angelina Sondakh Disarankan Ditiru
Ratu Atut Sering 'Malming' di Singapura
SBY Sindir Jakarta Macet, Dishub Bela Jokowi
Di Depan Investor, Boediono Bacakan Pidato Basi
Isu Kemacetan untuk Jatuhkan Elektabilitas Jokowi
Apa Sebab Jokowi Diserang Demokrat Soal Macet
Tahun Baru ala Atut: ke Taiwan

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

24 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

30 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya