TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengamat ekonomi Drajad Wibowo memperkirakan ada dua bank yang akan dilikuidasi oleh Bank Indonesia"Likuidasi akan terjadi pada bank-bank kecil. Setidaknya di dalam kantong saya, ada dua bank lagi yang berpotensi akan mengalami masalah yang ujung-ujungnya akan dilikuidasi," kata ekonom Indef dan anggota DPR tersebut kepada wartawan di sela-sela Seminar Outlook Perekonomian 2005, Kuta, Bali, Senin (13/12).Faktor utama yang menyebabkan kedua bank tersebut, berpotensi untuk dilikuidasi antara lain karena kualitas aset yang sangat diragukan, dan perilaku pemilik atau pengurus bank yang berkali-kali melakukan pelanggaran. "Ada satu bank, yang sempat terlibat transaksi fiktif sekitar Rp 400 miliar perhari.Hal tersebut akhirnya merugikan salah satu kreditor asing bank tersebut. Pada awal 2004, bank sentral menemukan enam pelanggaran, yang dilakukan pemilik, komisaris maupun direksinya. Untuk itu, kata Drajad, BI harus tegas. Mereka ini harus dimasukkan dalam daftar orang tercela (DOT), sehingga tidak berhak lagi mengurus bank tersebut. Ia mengaku sudah memberikan dokumen-dokumennya ke beberapa media.Ke depan, jelas dia, potensi bank-bank kecil yang bermasalah, akan terus muncul. Sebab, bank-bank tersebut kesulitan dalam memperkuat pangsa pasar mereka. Hal ini akan mempersulit likuiditas mereka. "Jadi message-nya adalah bahwa exit strategy mengenai bank-bank kecil yang mengalami masalah perlu segera dibuat oleh BI, paling lambat akhir semester 1, tahun depan," tambahnya. raden rachmadi