Pengamat Nilai Wajar Buruh Minta Naik Gaji

Reporter

Minggu, 3 November 2013 22:13 WIB

Ratusan buruh saat melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Sudirman Kota Tangerang, Banten (30/10). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih menilai wajar keinginan buruh untuk menaikan upah minimum. Musababnya saat ini upah minimum di Indonesia masih tergolong kecil dibanding negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand. "Hanya sedikit diatas Vietnam," katanya ketika dihubungi Tempo 3 November 2013.

Berdasarkan data dua tahun lalu ia mengatakan upah rata-rata di Indonesia hanya sebesar 0,6 dollar per jam. Padahal kata dia negara seperti Singapura sudah mencapai 3 dollar. "Filipina diatas sedikit sekitar 1 dollar per jam," katanya.

Kondisi ini kata dia diperkuat dengan tekanan inflasi yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Daya beli buruh turun, sehingga mereka selalu minta kenaikan gaji. Namun begitu dia mengatakan persoalan buruh tidak bisa dilihat dari satu sisi. Disisi lain ia mengakui bahwa mengenai produktifitas Indonesia masih ketinggalan dibanding negara lain. "Baik dari kuantitas dan kualitas," katanya.

Wajar saja bila para pengusaha merasa terganggu dengan rongrongan kenaikan upah. Musababnya kata dia pengusaha Indonesia kerap dibebani banyak biaya lain seperti tingginya biaya distribusi dan banyaknya pungli. "Jadi satu-satunya biaya yang bisa ditekan ya buruh," katanya.

Mengenai adanya ancaman pengusahan menggunakan mesin untuk mengganti buruh, ia mengaku skeptis. Hal ini lantaran tidak semua jenis kegiatan dapat diganti dengan mesin, terutama seperti industri padat karya semisal garmen. "Dikurangi mungkin bisa, tapi tetap harus ada orangnya," katanya.

Untuk mengganti mesin pun kata dia diperlukan investasi lagi. Walaupun memang pada akhirnya kata dia terjadi efisiensi biaya. "Karena hitungannya hanya depresiasi mesin saja," katanya.


Adapun solusi paling realistis bagi pengusaha menurut di dengan melakukan relokasi. Relokasi ini kata dia dengan mencar wilayah-wilayah yang UMP-nya masih jauh lebih rendah. "Seperti dari Jawa Barat ke Jawa tengah," katanya.

Sedangkan untuk kebijakan jangka panjang pemerintah ia minta untuk menjaga laju inflasi. Hal ini kata dia akan berdampak pada permintaan kenaikan upah pada akhirnya. "Karena percuma kalau gaji meningkat tapi inflasi meningkat. Daya beli tidak meningkat," katanya.

ANANDA PUTRI

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

8 menit lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

23 menit lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

27 menit lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

29 menit lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

30 menit lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan

36 menit lalu

Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan

PPP saat ini sedang mengajukan gugatannya sengketa pileg 2024 ke MK.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

43 menit lalu

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

Legenda Timnas Indonesia asal Bekasi, Nur Alim memuji Shin Tae-yong. Ia percaya pelatih asal Korea itu bisa membawa timnas ke final Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

43 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

Timnas U-23 Indonesia tak mampu mengembangkan permainan di babak pertama, saat menghadapi Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

45 menit lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

46 menit lalu

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

PPP dan PKB juga membahas hubungan kerja sama yang akan dijalin keduanya di gelaran Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya